PONOROGO (Realita)- Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dalam meningkatkan sektor wisata dengan membangun sejumlah destinasi wisata baru di Bumi Reog, mengundang perhatian dari puluhan investor regional dan nasional.
Hal ini terungkap dalam kegiatan Market Sounding Reog Ponorogo Park (Monumen Reog), Ngebel Water Faountain, dan Ponorogo Cirkuit. Yang di gelar di Hotel Mahesa, Senin (30/05/2022).
Baca juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Tak tanggung-tanggung, dalam kegiatan yang dipimpin Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko itu, tercatat 25 investor seperti KADIN Jatim, Bank Jatim, Bank BRI, pengelola Jatim Park, dan Borobudur ikut menghadiri kegiatan baik secara langsung maupun daring.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang promosi dan memaparkan secara langsung kepada calon investor terkait prospek 3 proyek pariwisata yang akan dikerjakan mulai tahun ini.
" Ada sekitar 25 investor yang kami undang baik langsung maupun daring. Kita paparkan prosepek dari 3 proyek wisata ini, sehingga mereka tertarik dan mau berinves di Ponorogo," ujarnya.
Baca juga: BI Jatim Gelar EJIF 2024, Tawarkan 20 Proyek IPRO ke Investor Luar Negeri
Judha menambahkan, pemaparan dan master plan atas feasibility study bersama ITS Surabaya dan Universitas Brawijaya Malang sudah dilakukan sejak 10 Agustus hingga 27 Mei 2022.
" Jadi tahapan-tahapan ini sebagai bentuk persiapan dalam proses pembangunan," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap melalui market sounding ini, para investor paham betul dengan 3 proyek wisata yang tengah digarap Pemkab ini. Ia mengaku saat ini DED hampir selesai, pihaknya tengah menunggu hasil teknis guna melihat gambaran arsitektur dan fisik bangunan secara detail, yang dipadukan dengan kajian lingkungan. Ia menargetkan Juli ini proses pekerjaan 3 proyek wisata itu sudah dikerjakan.
Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
" Kami ingin memaparkan secara bisnis, sosial budaya, dan apa saja bahwa ini layak. Maka itu kita undang investor, pemprov Jatim, KADIN, Forkopimda agar kami dibantu gagasan agar kedepan ada percepatan. Seperti Monumen Reog kita dibantu provinsi Rp 30 miliar jadi tidak membebani APBD, sehingga kami memiliki tugas bagaimana laborit agar mendapatkan masukan dan minat dari investor. Agar ada percepatan tanpa merepotkan APBD, tapi kalau investor buntu kami sudah siyapkan multiyears," pungkasnya.
Sekedar informasi, tahun ini Pemkab akan membangun Monumen Reog dan Misum Peradaban di Gunung Gamping (Giri Seto) Kecamatan Sampung dengan agaran awal Rp 30 miliar dan total anggaran pembangunan 3 tahun mencapai Rp 300 miliar, Water Fountain Telaga Ngebel Rp 15 Miliar, dan Serkuit Ponorogo Rp 10 miliar.znl
Editor : Redaksi