PONOROGO (Realita)- Warga Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo gempar, ini setelah bocah 10 tahun warga setempat ditemukan tewas mengambang di sungai setempat, Jumat (01/07/2022).
Jasad korban yang diketahui bernama Abdul Majid (10) warga RT 3 RW 1 Dukuh Jatisari Desa Prajegan, pertama kali ditemukan oleh Uri warga setempat yang tengah mencari biawak di sungai. Ia terkejut melihat tubuh korban siswa kelas 3 SD ini telah mengambang dengan posisi tengkurap. Penemuan ini pun diberitahukan oleh perangkat desa setempat yang dilanjutkan ke Polsek Sukorejo.
Baca juga: Main di Bendungan, Bocah Tewas Tenggelam
Warga setempat, Saipul (45) mengungkapkan korban tenggelam di Kedung Cumpleng Sungai Galok yang memiliki kedalaman 2 meter. Jasad korban sendiri ditemukan sekitar pukul 11.00 siang. Menurut pengakuanya, kedung Cumpleng kerab digunakan untuk mandi anak-anak setempat. Diduga akibat tak mahir berenang membuat korban tenggelam.
" Biasanya memang digunakan untuk mandi anak-anak. Tadi saya tahu sudah posisi tengkurap dan mengambang. Kalau teman-temanya bermain disini saya tidak tahu," ujarnya.
Sementara Kepala Desa Prajegan Timbul mengaku, sebelum ditemukan meninggal korban yang diketahui anak Yatim ini, sekitar pukul 10.30 pagi meninggalkan rumah tanpa pamit dengan kakek dan neneknya.
Baca juga: Hari Ketujuh, Tim Gabungan Berhasil Menemukan Korban Tenggelam di Pantai Dlodo
" Tadi gak pamit. Anak ini tinggal sama kakek dan nenek, ibunya sudah meninggal. Sementara ayahnya nikah lagi. Meninggalkan rumah pukul 10.30 pagi. Kesungai dengan siapa itu yang kami tidak tahu," akunya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Sukorejo Iptu Sukron mengatakan, pihaknya hingga kini masih mendalami siapa saja yang bersama korban di sungai sebelum meninggal. Pasalnya, saat ditemukan tidak ada satu pun orang di sungai. Dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
Baca juga: Wali Kota Eri Resmikan Kolam Renang Jambore Playland, Gratiskan Selama Satu Bulan
" Nenek nya sempat tahu anak ini berjalan dibelakang rumah, ditanya mau kemana diam saja. Akhirnya jam 11.00 siang ditemukan tenggelam ini. Kita masih dalami karena informasi anak ini ada temennya," pungkasnya.
Usai dievakuasi, jasad bocah naas ini langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan. Kedatangan jasad Majid pun disambut tangis kakek dan neneknya, bahkan sang nenek hingga pingsan. znl
Editor : Redaksi