Undang Relawan ke Istana Negara, Jokowi Dituding Gagal Paham

realita.co
Jerry Massie.

JAKARTA (Realita)- Presiden Joko Widodo mengumpulkan puluhan relawan pendukungnya di Istana Bogor. Relawan pendukung yang diundang adalah relawan yang mendukung Jokowi pada pilpres 2019 lalu.

Menanggapi hal ini, pengamat politik, Jerry Massie menuding Jokowi gagal paham soal fungsi istana negara.

Baca juga: Direktur P3S:  Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies ini, tak ada urgensi para relawan berkumpul di istana.

"Secara eksistensi dan esensi saya kira ada unsur menggoda relawan tetap mendukung Jokowi dan saya nilai ada harapan untuk tiga periode,"ucapnya pada Realita.co, Minggu (31/7/2022).

Ia menambahkan,  ini adalah drama Jokowi setelah di periode pertama dan di akhir periode kedua, Jokowi sengaja mengundang berkumpul para pendukungnya.

"Yang saya pertanyakan anggaran ini anggaran negara atau pribadi? Berkumpulnya para relawan ini merupakan kepentingan pribadi atau kelompok?,"ungkapnya.

Baca juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

Jerry mencurigai, ada apa di balik ini semua? "Ngotot minta tiga periode, lantaran masa jabatan Jokowi tinggal 2 tahun. Atau berkumpulnya para relawan akan diarahkan mendukung Ganjar,"ungkapnya.

Menurut Jerry, Jokowi harusnya mengundang di rumah pribadi dia bukan di istana.

"Ini kan urusan pribadi bukan urusan negara jadi aneh saja Jokowi mengumpulkan mereka. Bagi saya sebaiknya relawan ini dibubarkan sebelum kepemimpinan Jokowi berakhir,"tegasnya.

Baca juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah

Ia mengungkapkan, kalau dilihat fungsi istana negara maka Jokowi melakukan sebuah kesalahan fatal.

"Kita tahu bersama fungsi Istana Negara  sebagai pusat kegiatan pemerintahan negara, istana menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara yang bersifat kenegaraan, seperti pelantikan pejabat-pejabat tinggi negara, pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional, pembukaan kongres bersifat nasional dan internasional, dan tempat jamuan. Tapi ini Jokowi langgar,"pungkasnya.jr

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru