Walikota Madiun Janji, Tahun Depan Siswa Dapat Laptop Lagi

realita.co
Walikota Madiun, Maidi didampingi Wakilnya bersama unsur pimpinan DPRD usai menyepakati Raperda APBD 2023.

MADIUN (Realita) - Walikota Madiun, Maidi memastikan tahun depan pengadaan laptop bagi siswa bakal kembali terealisasi. Hal itu dikatakannya usai menghadiri rapat paripurna dengan agenda pengambilan keputusan yang didahului dengan penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi atas APBD 2023 di gedung DPRD, Senin (24/10/2022).

“Tahun depan itu laptop wajib sudah ready," janji Maidi.

Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi

Sesuai dengan rencana, anggaran yang disiapkan untuk pengadaan laptop sebanyak 9.400 unit sebesar Rp 53,2 miliar. Anggaran serta unit itu, merupakan gabungan dengan tahun ini. Pasalnya, pengadaan laptop tahun ini yang direncanakan sebanyak 5.000 unit gagal terealisasi. Maka tahun depan jumlahnya diperbanyak hampir dua kali lipat.

Walikota tidak ingin program pengadaan laptop bagi siswa itu kembali gagal di tahun depan. Caranya merujuk pada merk, spesifikasi dan harga laptop yang sudah ada di e-katalog, sehingga tidak lagi melalui lelang.

“Sekarang sudah pakai e-katalog, sudah jelas semuanya. Sesuai instruksi Presiden, harus menggunakan produk dalam negeri. Yang jelas dibanding yang tahun ini untuk harganya tidak sama, untuk spek yang kita pilih yang terbaik. Tahun ini gagal karena salahnya bukan di kita. Kita ini sudah serius. Makanya daripada kemarin ada masalah, lebih baik tidak kita terima,” ujarnya.

Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045

Orang nomor satu di Kota Madiun ini menyatakan, awal tahun depan pengadaan laptop mulai diproses. Dengan begitu azas kemanfaatan laptop dapat segera dirasakan siswa dan guru saat tahun ajaran baru nanti.

"Karena kita punya hutang di tahun ini, makanya tahun depan kita tutup, kita selesaikan. Jumlahnya doubel dan kita komitmen untuk itu,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Istono mengungkapkan, dewan akan melakukan pengawasan terhadap proses pengadaan ribuan laptop tersebut. Salah satunya menggelar rapat dengar pendapat (RDP) tiga bulan sekali dengan OPD terkait. Sebab pengadaan laptop tersebut merupakan program prioritas Pemkot. Ia tidak ingin program ini gagal untuk ke dua kalinya.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

“Kaitannya dengan pengadaan laptop untuk siswa SD dan SMP yang sempat tertunda kemarin, harapannya ya bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya agar apa yang menjadi visi misi kepala daerah dan wakilnya, Maidi-Inda Raya bisa tercapai sesuai apa yang telah dijanjikan,” ucapnya.

Sekedar untuk diketahui, ribuan laptop dibagikan dengan sistem pinjam pakai bagi siswa kelas 4 dan 5 SD, kelas 7 dan 8 SMP serta guru kelas 4,6,7 dan 8. Rencananya laptop yang dibeli merk Axioo karena tingkat komponen dalam negeri (TKDNnya) paling tinggi dibanding merk lainnya.adv

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru