SIDOARJO (Realita) – Wisata Kampung Kelengkeng Desa Simoketawang, Wonoayu, Sidoarjo bakal lebih indah. Proses pemasaran keindahan wisata ini dilakukan melalui website yang memudahkan semua lapisan masyarakat untuk mengakses.
Saat ini, Universtas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya telah melakukan pelatihan untuk menggunakan website. Pelatihan ini merupakan rangkaian dari 31 kegiatan Program Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. yang melibatkan 31 Dosen dan 155 mahasiswa.
Baca juga: Tim Sepak Bola Putri Sidoarjo Sabet Medali Emas Porprov Jatim VIII 2023
Kegiatan ini dilakukan dengan koordinator Drs. Cuk Yuana, M.Hum. untuk pembuatan Media Publikasi Website. Program ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemasaran digital untuk brand Wisata Kampung Kelengkeng, terutama melalui pemanfaatan situs web dan media sosial. “Dalam kegiatan ini, dilakukan penataan ulang situs web administrasi desa, pengembangan situs web wisata desa, dan mengatur berbagai akun media sosial untuk keperluan promosi wisata desa,” kata Febby.
Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan oleh satu Dosen yaitu Agyl Ardi Rahmadi., S.Kom., M.A. dari program studi Teknik Informatika bersama 5 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program studi yang sama, yaitu: Moch. Octa Venanda, Jessica Angelina Gatur, Alif Ramadhan Nur Ibrahim, Rifki Firmansyah, dan Leonardo Satria Putra Raja.
“Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pemasaran digital untuk brand dan produk-produk dari Wisata Kampung Kelengkeng oleh BUMDes Simodjojo Makmur milik pemerintahan Desa Simoketawang,” paparnya.
Berdasarkan penggalian kebutuhan yang dilakukan secara langsung ke Sekretaris Desa (Carik), Suyantok, ada tiga permasalahan yang dialami Desa Simoketawang terkait pemanfaatan web dan media sosial, yaitu: 1) Situs administrasi desa berbasis yang tidak aktif, 2) Belum adanya situs web khusus untuk promosi Wisata Kampung Kelengkeng, dan 3) berbagai akun media sosial yang kurang dikenal dan tidak konsisten dari segi branding. Semua ini bisa dirangkum ke satu masalah bahwa online presence dari Desa Simoketawang yang tidak kuat dengan ketiadaan situs web khusus untuk pemasaran dan branding Desa Wisata.
Baca juga: Progres Proyek Betonisasi Ruas Tarik-Miliriprowo Capai 42 Persen
“Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah menghasilkan situs web khusus untuk pemasaran dan branding Desa Wisata Kampung Kelengkeng yang diharapkan akan menunjang kemandirian desa dan memperkuat online presence dari Desa Simoketawang itu sendiri,” jelasnya.
Tak tanggung-tanggung, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 6 bulan sejak Juli hingga Desember 2022 dengan 4 bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga Nopember). Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi. Kegiatan yang dilaksanakan antara bulan Agustus hingga Nopember antara lain adalah pengembangan situs web Wisata Kampung Kelengkeng yang sudah bisa diakses di http:https://www.wisatakampungkelengkeng.com (masih dalam pengembangan). Selain itu juga penataan ulang konten situs web administrasi desa yang berbasis OpenSID, dan juga penamaan ulang berbagai akun media sosial yang sudah pernah dibuat. Untuk dua situs web yang sudah ditata ulang dan dikembangkan, juga telah dibuat buku panduan yang akan dilatihkan pada hari Minggu, 20 Nopember 2022 ke para Karang Taruna di Desa Simoketawang.
Untuk hasil dari kegiatan yang dilaksanakan antara lain produk situs web Wisata Kampung Kelengkeng yang menjadi dasar untuk dikembangkan lebih lanjut kedepannya. Selain itu situs web administrasi desa telah ditata ulang kontennya berdasarkan RPJM Desa yang telah dikonsultasikan ke Sekretaris Desa secara langsung.
Baca juga: Kraton Superblock Hadirkan Hunian Terbaik Berkonsepkan One Stop Living
Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan beberapa luaran tambahan antara lain buku panduan pengelolaan konten situs web (administrasi desa dan wisata), artikel prosiding seminar pengabdian masyarakat, selain bahwa mahasiswa juga telah terlibat aktif.
“Mitra sasaran berupa sebuah situs web yang siap dikembangkan lebih lanjut sehingga bisa menunjang kemandirian ekonomi desa secara keseluruhan melalui pemasaran digital. Selain itu dengan ditata ulangnya situs web administrasi desa, diharapkan online presence dari Desa Simoketawang dan brand-nya sebagai Desa Wisata Kampung Kelengkeng dapat lebih terlihat dalam hasil pencarian di internet,” jelas dia.
Editor : Arif Ardliyanto