JAKARTA- Kabar reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi mencuat dan menteri-menteri dari Partai NasDem juga diduga akan digeser dari posisinya. Publik banyak mengaitkan hal tersebut dengan hubungan Presiden Jokowi dengan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh yang diduga kurang baik.
Nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ikut berpotensi terkena reshuffle tersebut dan eks Gubernur NTB Tuan Guru Bajang disebut-sebut akan menjadi penggantinya. Salah satunya, dihembuskan oleh akun Twitter @yosnggarang.
Baca juga: Jika Jokowi Dukung Prabowo, Rizal Ramli Berpeluang Gantikan Ganjar
"Saya mendapat kabar bahwa Pak TGB mau diangkat jadi Menteri Pertanian oleh pak @jokowi. Sangat miris jika pak Jokowi mengangkat orang yang punya track record bermasalah untuk mengurus pangan," cuit @yosnggarang
Ekonom senior Rizal Ramli pun ikut menyoroti cuitan tersebut lewat akun twitter pribadinya.
"Ha.. ha Classic Jokowi," cuit Rizal dikutip Populis.id di akun twitter pribadinya, pada Senin (27/12).
"Pidato Kedaulatan Pangan, stop import lah, Trisakti lah. Tetapi kebijakan sebaliknya: Angkat Menteri Pertanian pencari rente impor atau kaleng-kalengan hasil dal-del-dol dengan Partai Parasit," ucapnya.
Baca juga: Rizal Ramli: Misi Asprindo Harus Didukung Pemerintah
"Mas Jokowi situ memang ndak becus, wis lah mundur aja, lebih baik," tutupnya, bahkan menambahkan emoji tangan memohon.
Cuitan RR ini mendapatkan respon dari netizen yang kebanyakan mengatakan persetujuan.
“(Bukan) angkat seseorang yang berprestasi jadi menteri, (tapi) angkat seseorang yang punya masalah hukum jadi menteri. Mau heran, tapi ini Presiden Jokowi. Selalu bertentangan antara niat/idealisme/cita-citanya dengan tindakan atau kebijakan yang dikeluarkan. Hipokrit betul," ucap salah satu netizen.
Baca juga: Rizal-Puan Duet Ideal, Lawan Terberat Anies-AHY
“Dari dulu harusnya bang, emang gak becus kok dia... Walaupun gak mampu secara intelektual dan tidak mempunyai wawasan kebangsaan, karena nyaman dan enak jadi presiden, jadinya keukeuh menjabat” cuit netizen dengan menambahkan emoticon tertawa.
"Sepertinya yang bermasalah tidak terletak di menterinya tapi cari penunjukannya tidak berdasarkan profesionalnya, buktinya sering bongkar pasang, beda dengan jaman pak Harto menterinya terlihat keilmuannya .." ucap netizen.pop
Editor : Redaksi