Asyik Mandi di Air Terjun Sedudo, Agus Tewas Tertimpa Longsoran

realita.co
Polisi saat melakukan olah TKP. Foto: Telegram

NGANJUK – Viral video yang menampilkan sejumlah wisatawan Air Terjun Sedudo Nganjuk tertimpa longsor saat sedang mandi.

Dalam video tersebut terlihat empat orang yang tengah mandi di air terjun. Beberapa saat kemudian ada benda besar dari atas yang tepat menimpa wisatawan yang tengah mandi. Beberapa waktu kemudian dikabarkan ada wisatawan meninggal akibat insiden ini.

Wisatawan Air Terjun Sedudo Nganjuk yang meninggal diketahui bernama Agus Setiawan (49) asal Sumenep.

Kepala Bidang Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Amin Fuadi, angkat bicara mengenai insiden tewasnya wisatawan asal Sumenep di Air Terjun Sedudo Nganjuk.

Amin mengatakan, wisatawan bernama lengkap Agus Setiawan (49) itu tewas setelah tertimpa longsoran pohon yang ambrol dari atas Air Terjun Sedudo Nganjuk pada Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 15.10 WIB.

“(Penyebabnya) bukan tanah longsor, jadi pohon yang lepas karena angin yang kuat (sehingga) tercabut,” kata Amin saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Amin menuturkan, peristiwa ini bermula saat korban Agus bersama keluarganya berlibur di Air Terjun Sedudo Nganjuk. Sesampainya di lokasi, korban bersama keluarga memutuskan untuk mandi tepat di bawah air terjun.

“Korban bersama keluarga masuk lokasi air terjun pukul 14.30 WIB. Korban mandi di air terjun, yang sebelumnya sudah diingatkan jangan lama-lama di bawah air terjun,” jelas Amin.

“Pada pukul 15.10 WIB terjadi kejatuhan pohon yang lepas dari akarnya, tepat mengenai kepala korban,” lanjutnya.

Mengetahui insiden ini, kata Amin, petugas obyek wisata langsung mengevakuasi korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sawahan.

Namun dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia.

Sementara berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, jenazah Agus dibawa pulang ke rumah duka di Kabupaten Sumenep menggunakan mobil ambulans RS Bhayangkara Nganjuk sekitar pukul 19.50 WIB.

Amin mengatakan, biaya ambulans sepenuhnya ditanggung oleh pihak Disporabudpar Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Korban Longsor di Tana Toraja Jadi 20 Orang

 

Baca juga: Ende NTT Diterjang Longsor, Bapak Ibu dan Dua Anaknya Tewas

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru