MADIUN (Realita) – Anas Urbaningrum bertemu dua mantan Walikota Madiun. Yakni Bambang Irianto mantan Walikota Madiun dua periode di tahun 2009-2019, dan Kokok Raya mantan Walikota Madiun 2004-2009. Pertemuan ini dilakukan di rumah pribadi Bambang Irianto yang ada di Jalan Jawa, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (13/4/2023).
Pertemuan dibarengi dengan buka puasa bersama ini digadang-gadang berkaitan dengan pemanasan mesin politik jelang Pemilu 2024. Apalagi, dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Miko Saputra dan Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Armaya, serta sejumlah tokoh politik lainnya.
Baca juga: Golkar Diprediksi Bakal Membelot ke Koalisi Lain
Spekulasi koalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Madiun tahun 2024 pun muncul. Dikala Jawa-sebutan kekuatan politik Bambang Irianto bertemu dengan Serayu-sebutan kekuatan politik Kokok Raya.
Dikonfirmasi wartawan khusus berkaitan dengan arah politik di Kota Madiun jelang Pilkada mendatang, Anas Urbaningrum belum bisa memastikan. Ia mengaku akan tetap berdiskusi dengan Bambang Irianto yang dipanggilnya paklik atau paman untuk arah Pilkada Kota Madiun.
“Pasti saya akan ngobrol diskusi sama paklik saya (arah Pilkada Kota Madiun 2024,red). Pasti beliau tau persis detail-detailnya Madiun. Beliau kan sing mbaurekso Madiun,” ujarnya.
Yang jelas, di saat ia diskusi bersama dengan Bambang Irianto maupun Bonie Laksmana (anak Bambang Irianto) membicarakan terkait perspektif kedepan. “Kalau saya diskusi dengan paklik saya dan adik saya Bonie ini perspektifnya kedepan. Nggak pernah melihatnya kebelakang. Tetapi belakang itu dijadikan pelajaran dan hikmah,” katanya.
Baca juga: Bambang Widjojanto Tuduh Anas Cari Panggung dan Kampungan
Sementara itu, kedatangannya ke Kota Madiun merupakan lanjutan dari silaturahmi keluarga pasca ia dinyatakan cuti menjelang bebas (CMB) dari Lapas Sukamiskin Bandung.
"Ini paklik saya di Madiun melanjutkan safari kesyukuran rasa syukur karena sudah bebas dan merdeka meski masih proses CMB," ucapnya.
Anas juga masih beradaptasi dengan dunia luar. Termasuk safarinya ke Kota Madiun ini juga untuk mendapatkan masukkan-masukkan dari tokoh-tokoh politik. Setelah mengenal lapangan, mantan terpidana kasus korupsi proyek Hambalang tersebut baru bisa mengambil langkah selanjutnya.
Baca juga: Besok Anas Bebas, SBY Was-Was
“Ya ini semacam pemanasan lah untuk mengenali keadaan diluar. Seperti apa perkembangan diluar, saya ingin dengar dari banyak orang. Masukkan-masukkan dan banyak hal untuk bahan saya untuk mengambil langkah-langkah seperti apa,” katanya.
“Baru setelah mengenal persis detail-detail, langkahnya seperti apa. Kalau saya dalam konteks politik langkah yang baik dalam ikut berkontribusi memajukan demokrasi di negeri ini,” tandasnya.adi
Editor : Redaksi