Harjad ke-73 Kabupaten Kotabaru, Wartawan Adu Mulut dengan Panitia Konser

realita.co
Konser group Kangen Band mengisi rangkaian peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-73 Kabupaten Kotabaru berlangsung di lapangan Siringlaut, Jumat (02/06/2023). Foto: Hai

KOTABARU (Realita)- Konser group  Kangen Band mengisi rangkaian peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-73  Kabupaten Kotabaru berlangsung di  lapangan Siringlaut, Jumat (02/06/2023).

Membeludaknya pengunjung yang menyaksikan, sehingga tidak ada celah ruang yang longgar untuk lalu lalang pengunjung. Terlebih sempitnya lokasi tempat pertunjukan hiburan.

Baca juga: Bupati Kotabaru Tinjau Pembagunan Masjid Kapal Pesiar

Sangat disayangkan, saking berjumbelnya pengunjung tidak menyisakan ruang yang nyaman bagi awak media lokal untuk menjalankan pekerjaannya di moment tersebut.

Untuk bisa mendapatkan foto terbaik pada moment tersebut awak media mencoba masuk ke dalam area sekitar panggung.

Alih alih dapatkan foto terbaik namun malah sebaliknya, bahkan  sempat terjadi adu mulut antara awak media dengan oknum aparat yang melakukan pengamanan disekitar panggung utama. Awak media tidak diperbolehkan mengambil foto, dengan alasan menjalankan tugas 

Ironis, pendokumentasian di penampilan Grup  Kangen Band terkesan diskriminasi. Awak media yang jelas identitasnya tidak diperbolehkan, sementara crew dari sosial media (Instagram) diberi ruang lebih leluasa.

Sementara awak media juga dibekali identitas pengenal (Id Card) yang dikeluarkan dari penyelenggara.

Tidak lama setelah adu argumen, awak media pun akhirnya memutuskan keluar dari area sekitar panggung tersebut.

"Terus terang kecewa. Padahal habis mengambil foto kami akan menjauh. Cuman ingin mengambil foto saja tidak lebih," ucap salah satu awak media dengan nada kesal.

"Tidak mungkin mengambil foto di depan panggung. Berjalan aja susah banyaknya pengunjung," sambungnya.

Menanggapi hal itu,  Bupati Kotabaru  H Sayed Jafar Alaydrus SH, mengatakan, hanya kesalahan teknis apa yang dialami rekan-rekan media lokal.

Bupati menegaskan, pada kegiatan-kegiatan lainnya agar media lokal tetap diberikan kesempatan yang sama. Bahkan lebih diutamakan kerjasamanya untuk memajukan  Kabupaten Kotabaru.

"Jadi ini, saya minta, saya mohon supaya jangan dibesar-besarkan. Tapi anggaplah ini pelajaran kita mudah-mudahan ini semuanya bisa diakomodir ke depan," jelasnya.

Sebab diselenggarakan kegiatan bertujuan bukan untuk siapa-siapa. "Tidak ada yang kalah menang apa segala macam," sambungnya.

Tersampaikannya kemeriahan hari jadi ini tidak luput daripada peran media yang ada di  Kabupaten Kotabaru yang sudah membantu mengeksplorasi Kotabaru sehingga menjadi yang terdepan.

"Media kita di daerah jangan jadi penonton. Ini yang paling terdepan," terang Sayed Jafar.

Baca juga: Kabupaten Kotabaru Jadi Tempat Penyelengaraan Singapore - Indonesia Youth Leadership Programme 2024

Ditambahkan dia, pihaknya akan melihat dan mengakomodir semua termasuk menanyakan langsung kepada panitia.

"Harus kebersamaan, tidak ada yang diistimewakan. Tujuan semua demi untuk Kotabaru," tandasnya.

Demikian juga dengan pernyataan Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, S.Sos. Pihaknya yang memiliki fungsi kontrol dan pengawasan termasuk kegiatan pelaksanaan Harjad Kotabaru.

Menurur Syairi, dalam kegiatan ini peran media sangat diperlukan dan sangat penting membantu menyebar luaskan informasi.

"Artinya apa. Tanpa media kegiatan tidak ada dikenal luas dan tidak akan bisa menjadi besar," imbuh Syairi.

Ketua DPRD berharap dalam  kegiatan seperti ini, terutama panitia dan EO bisa bekerjasama dan bersinergi dalam rangka menyukseskan acara.

Lanjut Syairi, tanpa rekan-rekan media, seheboh apapun acara bila tidak disebar luaskan juga tidak terlihat meriah.

"Saya yakin kepada teman media. Kalau ada hal-hal yang mungkin kurang bisa dikoordinasikan lagi katanya.

Baca juga: Tim Visitasi Penilai Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2014 Cicipi Petualangan

Juga diharapkan kepada EO (event Organizer) bisa mengerti. Apalagi (rekan) media sudah difasilitasi ID Card.

Teman media yang menjadi mitra pemerintah dalam penyebaran informasi harusnya diberikan ruang.

" Mudah-mudahan kejadian seperti jangan sampai terulang lagi,"pungkas Syairi.

Sementara ketika dikonfirmasi awak media via telpon WA Jack pihak Event Organizer  sebagai penanggung jawab acara menyampaikan, "Seharusnya hanya orang yang berkepentingan dan creww saja atau mereka yang mempunyai ID Card yang bisa berada disekitar panggung utama."

"Ada orang yang tidak bertanggung jawab dengan tugas sehingga ada media yang tidak jelas bisa melakukan peliputan diatas catwalk"

Sebagai penanggung jawab acara kami akan mengevaluasi untuk kegiatan malam selanjutnya dan akan melakukan kordinasi dengan awak media.

Dan untuk penampilan Judika akan dibuatkan ID Card serta saya sendiri yang akan membagikan, katanya mengakhiri pembicaraan. Hai

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru