SURABAYA(Realita)-PT Pegadaian (Persero) bertekat untuk meningkatkan perekonomian dikalangan pesantren dan lingkungannya. Pegadaian memutuskan untuk bekerjasama mendirikan keagenan dengan sistem bagi hasil pendapatan.
Sebagaimana diketahui, Pegadaian Syariah merupakan Unit Usaha Syariah dari PT Pegadaian yang merupakan perusahaan Gadai milik pemerintah (BUMN). Perusahaan ini menargetkan untuk mendirikan 1000 Agen Pegadaian Syariah yang berada di Pondok Pesantren dan lingkungan Pondok Pesantren di Jawa Timur.
Baca juga: Peringati World Habitat Day, Pegadaian Gelar Aksi Penanaman Pohon
Kerja sama mendirikan agen Pegadaian ini sebagai bentuk upaya Pegadaian Syariah turut menyertakan Pesantren sebagai pusat peradaban dan salah satu pusat bangkitnya ekonomi nasional Indonesia dengan jumlah pesantren lebih dari 28.000 pesantren di Indonesia, sehingga Pegadaian Syariah dan produknya akan lebih dekat denhan masyarakat sebagai salah satu solusi kebutuhan masyarakat.
Pegadaian juga telah melakukan literasi bijak dalam berinvestasi sebagai upaya untuk menambah wawasan terhadap para santri diberbagai Pondok Pesantren.
"Kami segera melakukan literasi dan edukasi keuangan produk-produk dan keagenan Pegadaian Syariah terhadap para santri, asatidz dan asatidzah, serta pengasuh di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang dan Pesantren-Pesantren binaan Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang di Jawa Timur," kata Beni Martina Maulan, Kepala Unit Usaha Syariah PT Pegadaian (Persero) melalui telepon.
Beni menuturkan, Jawa Timur menjadi daerah pengembangan Agen Pegadaian Syariah, karena daerah ini memiliki jumlah Pondok Pesantren paling banyak di Indonesia.
Baca juga: Pegadaian Peduli Ajak Relawan Bakti BUMN Batch V Bangkitkan Sumatera Barat
Pegadaian optimis, Agen Pegadaian Syariah yang dikembangkan Pegadaian ini mampu berkembang, karena semua produk Pegadaian Syariah sudah melalui persetujuan Dewan Pengawas Perusahaan sebagai kepanjangan DSN MUI di perusahaan yang merujuk ke fatwa-fatwa MUI.
Dengan percepatan inklusi keuangan syariah di komunitas pesantren, diharapkan akan terbentuk sinergi yg saling menguntungkan, tumbuh dan berkembang bersama sehingga tujuan inklusi keuangan sendiri dapat tercapai.
"Target kami, jumlah Agen Pegadaian Syariah Pesantren dan lingkungan pesantrem akan bertambah sebanyak 1000 unit," ujarnya.
Baca juga: Wamen BUMN Resmikan The Gade Tower, Green Building Milik Pegadaian
Beni mengaku sangat optimis target yang akan ditetapkan bisa tercapai, pasalnya jumlah Pondok Pesantren yang ada di Jatim sangat banyak. Hal itu yang membuat Pegadaian terus mengembangkan agen syariah di Pesantren-Pesantren.
Dalam kesempatan agenda Halal Bil Halal ASPARAGUS ke-X di Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, Beni mengaku kalau Pegadaian juga membagikan kepada ASPARAGUS berupa 3 (tiga) buah laptop untuk kelancaran administrasi ASPARAGUS dan tabungan emas untuk 2 (dua) Agen Pegadaian Syariah, serta penandatanganan MoU antara Kanwil PT Pegadaian (Persero) Surabaya dengan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang.
Pemberian bantuan tersebut diharapkan menjadi stimulan para santri, asatidz dan asatidzah, serta pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang dan Pesantren binaannya termotivasi untuk investasi melalui tabungan Emas Pegadaian Syariah, mengetahui dan memanfaatkan produk-produk Pegadaian Syariah lainnya. (arif)
Editor : Arif Ardliyanto