Taman Rekreasi Selecta Telah Miliki Mesin Pencacah Organik

realita.co
Direktur PT. Selecta Drs. Pramono didampingi General Manager Taman Rekreasi Selecta, Wahyudi saat ditemui awak media. Foto: suprianto

BATU (Realita)- Pasca di tutupnya TPA Tlekung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu PT. Selecta tidak merasa khawatir dengan bakal menumpuknya sampah organik dan anorganik di sekitar area Taman Rekreasi Selecta Kota Batu. 

Sebab Taman Rekreasi Selecta juga telah melakukan pemilahaan sampah organik sudah satu tahun yang lalu dengan telah memiliki sebuah mensin pencacah sampah organik seperti sampah sayur mayur dan buah serta telah ada lokasi pengolahan sampah sendiri. 

Baca juga: Deputi Kemenparekraf RI Puji Pengolahan Sampah di Taman Rekreasi Selecta Kota Batu

"Untuk sampah plastik kita sudah berusaha mengurangi, sedangkan untuk reyus yang bisa dirasekel atau di daur ulang itu yang masih menjadi kendala kami, kalau untuk dilingkungan kita sendiri cheren sudah jalan," kata Direktur PT. Selecta Drs. Pramono pada awak media, Jumat (1/9/2023).

Direktur PT. Selecta Kota Batu, Drs. Pramono yang didampingi General Manager Wahyudi mengatakan, kalau untuk pemilahan sampah organik dan anorganik sudah jalan. 

" Kalau yang organik kita olah di jadikan kompos sedangkan sampah yang anorganik kita pilah terlebih dahulu seperti, plastik, kerdus, Botol itu dan sejenisnya sudah ada yang mengambil sendiri. Jadi hanya sampah residunya itu yang sekarang masih menjadi kendala dari kita," terang Pramono.

Baca juga: Taman Rekreasi Selecta Akan Gelar Panggung Akbar Seni Budaya Tingkat Jatim

Lebih lanjut, Drs. Pramono mengungkapkan, untuk sampah residunya pihaknya disarankan dari DLH untuk kerjasama dengan pihak desa melalui TPS3R. Sementara ini untuk sampah residu pihaknya mengolah sendiri meski pun dengan berat hati. Kalau untuk sampah B3 pihaknya sudah aman karena sudah ada yang mengambil dari pihak ketiga, dan ini sudah berjalanselama dua tahun. 

" Kalau jumlah sampah saat weekday dalam satu kontener yang diambil 3 hari sekali oleh pihak DLH Kota Batu bisa mencapai 4 ton. Sedangkan untuk kebutuhan pupuk organik di Selecta, kita tidak terbatas," ujarnya.

Baca juga: PT Selecta Tahun 2023 Raih Laba Bersih Naik 43 Persen

Sementara itu, General Manager Taman Rekreasi Selecta Wahyudi menjelaskan, untuk Bank sampah pihaknya tidak ada tapi pihaknya sudah ada kerjasama dengan pihak ketiga. 

" Sedangkan sampah residunya yang bisa kita bakar harus betul-betul bisa memilah agar nantinya tidak menumpuk. Nanti kalau kita sudah ada kerja sama kita tinggal mengirim saja dan untuk sementara ini tidak kita bakar dulu karena perusahaan itu beda dengan desa yang sudah memiliki pembakaran sendiri," pungkas Wahyudi.ton

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru