BAAMANG- Bocah kurang gizi dibuang dalam keadaan lemas di Sampit. Seorang ibu menduga bocah itu merupakan anaknya yang hilang 2 tahun lalu.
Baca juga: Dukung Pencegahan Stunting, PLN Berdayakan Peternak Ayam Petelur di Kabupaten Malang
Dilansir dari klikkalteng.id, Petugas Puskesmas Dina mariana yang bertugas di UGD Puskesmas Baamang 2 mengatakan, keadaan anak itu mengalami stunting dalam keadaan gizi buruk. Selain itu anak tersebut juga mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
"Stunting. Mengalami gizi buruk terlihat dari kondisi tubuh yang kurus dan mengalami luka memar kepala, belakang tubuh, dan leher, hingga pada hidung anak tersebut juga berdarah," kata Dina.
Selain itu di sekujur tubuh anak itu juga ditemukan luka sayatan yang diduga karena rumput ilalang.
Informasi terakhir, saat ini kondisi anak tersebut sudah mulai membaik setelah diberikan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr Murjani Sampit.
"Ada salah seorang masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dari Kecamatan Telawang, beliau kehilangan anak saat umur 2 tahun dan anak itu sudah hilang selama 2 tahun," kata Wakil Bupati Irawati saat mengunjungi bocah tersebut di RSUD dr Murjani Sampit, Rabu, 1 November 2023.
Tak sengaja dia bertemu ibu tersebut saat mengunjungi bocah malang itu. Irawati menyaksikan ketika ibu itu melihat tanda lahir bocah yang diduga anaknya.
Irawati mengatakan, ada kemiripan jika dilihat dari ciri-ciri tanda lahir di pantatnya. Begitu juga ciri-ciri foto ketika anak hilang 2 tahun lalu dengan bocah yang ditemukan di semak-semak belakang SPBU Sampit.
"Namun kita belum bisa memastikan karena foto itu diambil saat anak masih segar sementara anak yang baru ditemukan ini mengalami gizi buruk," ujarnya.
Irawati menyarankan untuk melakukan tes DNA ketika kondisi kesehatannya sudah pulih.ka
Baca juga: Bayi Cantik Dibuang di Ruang Tamu Rumah Orang Lain
Editor : Redaksi