Sopir Kumat Epilepsinya, Truk Tabrak 4 Pedagang Pasar

realita.co
Kondisi truk dan sopirnya usai menabrak. Foto: Budi

NGAWI- Kondisi kesehatan menjadi hal yang wajib diperhatikan pengemudi kendaraan bermotor.

Persitiwa kecelakaan di Pasar Paron, Ngawi, ini bisa jadi pelajaran bersama. Truk bernopol AE 9377 KB menabrak empat pedagang pasar setempat, Rabu pagi (27/12) kemarin.

Hasil penyelidikan sementara polisi, menyebutkan jika Khoirul Aminwarga, sopir truk, punya riwayat penyakit ayan atau epilepsi.

Sebelum kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Paron masuk Desa Paron itu terjadi, gangguan kesehatan yang dideritanya itu ditengarai kumat.

"Setelah olah TKP (tempat kejadian perkara) dan memintai keterangan sejumlah saksi, penyakit epilepsi sopir diduga kambuh,’’ kata Kasatlantas Polres Ngawi AKP M. Sapari.

Menurut Sapari, kambuhnya penyakit epilepsi warga Desa Teguhan, Paron, Ngawi, itu diduga menjadi penyebab truk hilang kendali.

Kendaraan pengangkut air itu awalnya melaju dari arah selatan. Ketika melintas di depan Pasar Paron, truk tiba-tiba oleng.

Kendaraan yang dikemudikan lelaki berumur 22 tahun itu menabrak sejumlah pedagang dan kios Pasar Paron.

"Tidak ada korban jiwa. Tapi empat pedagang terluka,’’ ujarnya.

Salah seorang pedagang Rusmiati, dilaporkan menderita luka berat. Warga Desa Paron itu mengalami patah kaki kanan. Sementara tiga orang korban lainnya hanya luka ringan.

Mereka adalah Rasimin, asal Desa Pelem, Gabus, Grobogan, Jateng, yang mengalami nyeri kaki kanan.

Kemudian, dahi Sumarmin, warga Desa Kedungputri, Paron, menderita luka robek. Terakhir, Indah Sri Palupi, yang ber-KTP di Desa Gelung, Paron, menderita robek tangan kiri.

"Dirawat di RS Widodo,’’ ucap Kasatlantas.

Sementara itu, Rizki Irawan, saksi mata, mengatakan bahwa saat kejadian kondisi Pasar Paron cukup ramai.

Truk melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Saking kencangnya, kendaraan itu baru berhenti setelah menabrak tiang pasar.

"Beberapa gerobak pedagang rusak parah,’’ ungkapnya.

Dinas perdagangan, perindustrian, dan tenaga kerja (DPPTK) merespons insiden itu dengan melakukan inventarisasi.

Perangkat daerah itu mendata identitas para korban dan kerugian yang diderita. Selain itu, mengidentifikasi kerusakan fasilitas Pasar Paron.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemilik perusahaan truk,’’ kata Kepala DPPTK Ngawi Kusumawati Nilam.ta

Baca juga: Truk Terguling lalu Tabrak Mobil, 5 Orang Tewas

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru