MADIUN (Realita) – Proyek pembangunan Pondok Lansia tahap dua telah berjalan. Data hingga Selasa (2/7/2024), progres pekerjaan menyentuh 9,46 persen lebih. Direncanakan, proyek senilai Rp 8,6 miliar itu rampung November mendatang.
‘’Progres 9,46 persen itu per 30 Juni. Insya Allah kalau per hari ini bisa lebih,’’ ungkap Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Hesti Setyorini, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Masjid dan Pondok Lansia di Madiun Resmi Beroperasi
Menurut Hesti, progres pekerjaan 9,46 persen tersebut meliputi pondasi, struktur, pasangan dinding, pekerjaan kusen, pekerjaan lantai beton dan struktur atap. Lokasi pekerjaan masih berada disekitar pondok lansia tahap pertama atau di sebelah utara Masjid Raudhatul Jannah.
‘’Progres sejauh ini mengalami percepatan dari target rencana. Sehingga, kami optimistis pekerjaan bisa selesai sesuai jadwal,’’ yakinnya.
Sesuai rencana, lanjut Hesti, proyek pembangunan pondok lansia tahun ini terdiri dari dua ruang. Yakni, satu unit ruang asrama utama dan satu unit ruang penunjang. Untuk unit ruang asrama utama terbagi 11 ruang. Meliputi satu ruang asrama lansia ngebrok laki-laki, satu ruang asrama ngebrok perempuan, lima ruang asrama lansia mandiri, satu ruang klinik, satu ruang pengelola, satu ruang takmir, satu ruang serbaguna. Khusus asrama pondok, bakal berdiri di atas lahan seluas 920 meter persegi di kawasan Lapak Bumi Semendung, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Baca juga: Masjid Pondok Lansia Hampir Rampung Dikerjakan
Sedangkan unit ruang penunjang terdiri satu ruang gudang, satu ruang laundry, satu ruang asrama karantina, dan satu ruang pemulasaraan jenazah.
‘’Estimasi lama pengerjaan sekitar enam bulan. Jika SPMK (surat perintah mulai kerja) per 15 Mei, insya Allah selesai 10 November,’’ ujarnya.
Baca juga: Pemkot Madiun Percepat Pemasangan Kubah Enamel Masjid Pondok Lansia
Hesti menambahkan, pondok lansia tahap dua atau lanjutan menjadi proyek strategis pemkot tahun ini. Pun cukup prestisius. Sebab, pondok lansia menjadi tumpuan utama pemkot dalam pemberdayaan serta penyejahteraan warga kota.
Terutama kelompok lansia non-potensial alias ngebrok sebatang kara. ‘’Tahun lalu DPUPR berhasil membangun asrama pondok tahap pertama sekaligus masjid. Insya Allah kami tuntaskan tahap dua tahun ini,’’ pungkasnya. adi
Editor : Redaksi