MADIUN (Realita) – Dalam beberapa hari terakhir ini, tren kasus Covid-19 di Kota Madiun mulai menurun. Bahkan nihil pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang membuat tempat isolasi terpusat (isoter) kosong alias nihil pasien yang menjalani perawatan. Seperti di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Wisma Haji, Rusunawa II maupun di RSUD Kota Madiun.
Berdasarkan update data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun hingga Minggu (31/10/2021) kemarin, seluruhnya terdapat 7263 kasus. Dari jumlah itu, 6751 orang sembuh, satu orang masih dalam perawatan, nihil pasien isolasi mandiri maupun isolasi terpadu serta 511 orang meninggal dunia.
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Walikota Madiun, Maidi mengatakan, upaya itu tidak lepas dari kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pun, Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga terbukti jitu menekan penyebaran Covid-19. Selain itu juga upaya memasifkan vaksinasi yang telah dijalankan selama ini.
"Kita memang nihil kasus. Ini kita tekan terus. Karena tetangga kita masih ada 10 pasien yang dirawat di RSUD Soedono," katanya, Senin (1/11/2021).
Meski nihil kasus, keberadaan RSL di Wisma Haji sampai saat ini masih distandbykan sebagai upaya mitigasi risiko. Secara keseluruhan terdapat 182 tempat tidur (TT) yang disiapkan. Sedangkan 100 unit TT di Rusunawa II kemungkinan akan segera ditutup dan tidak lagi digunakan sebagai fasilitas isoter. Sementara untuk rumah sakit rujukan di RSUD Kota Madiun, sejumlah bangsal yang sebelumnya digunakan untuk merawat pasien Covid-19, kini secara bertahap mulai dapat digunakan untuk merawat pasien umum.
Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
"Wisma Haji masih standby terus. Karena disitu sifatnya rumah sakit lapangan. Fasilitas semua lengkap ada disitu. Kalau sewaktu-waktu ada kasus ya kita masukkan. Untuk rusunawa II mungkin kita tutup biar bisa difungsikan untuk ditempati masyarakat yang tidak punya rumah," jelasnya.
Maidi menambahkan, meski nol kasus Covid-19, bukan berarti segala bentuk aktivitas masyarakat dilonggarkan. Justru masih ada pengetatan agar level PPKM tidak meningkat.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
"Nol kasus harus kita pertahankan. Jangan sampai ada kasus baru," harapnya. adv
Selalu jaga kesehatan dengan menjauhi minum-minuman keras, narkoba, serta rokok ilegal. Cukai merupakan salah satu pemasukan negara. Sebagian dananya dikembalikan kepada masyarakat. Membayar cukai sesuai ketentuan berarti turut berkontribusi kepada negara dan masyarakat.
#gempurrokokilegal
Editor : Redaksi