Satreskrim Polres Pringsewu Ringkus Penipu Modus Pengobatan

realita.co
Tersangka dipamerkan depan wartawan.

PRINGSEWU (Realita)- Satu dari dua orang pelaku spesialis penipuan yang berhasil memperdayai korbannya hingga puluhan juta rupiah berhasil dibekuk jajaran Sat Reskrim Polres Pringsewu.

Kasat Reskrim Polres Pringsewu Iptu Feabo Adigo Mayora Pranata menuturkan, salah satu tersangka yang berhasil diamankan yakni HI (42) pekerjaan Buruh dan merupakan warga Kelurahan Penengahan Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Usai Bercinta, Dukun Bunuh Selingkuhannya yang Berstatus Janda 4 Anak

Sedangkan satu pelaku lain Berinisial JF sedang dalam pengejaran polisi.

"Tersangka HI kami amankan tanpa melakukan perlawanan dirumahnya pada Senin (15/11) siang sekira jam 14.00 Wib," Ujarnya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.IK. M.IK pada Minggu (21/11/21) siang

Dijelaskan kasat, tersangka HI diamankan atas dugaan telah melakukan tindak pidana penipuan terhadap korban Sumedi (70) pensiunan PNS warga Pekon Fajaresuk Pringsewu dengan TKP di area parkiran Bank BRI Pringsewu pada, Senin 1 November 2021, jam 13.00 Wib.

Seusai korban mengambil yang tunjangan pensiun lalu bertemu dengan kedua pelaku diarea parkiran, lalu salah satu tersangka yakni JF mengaku memiliki sebuah benda yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Untuk memuluskan aksinya kemudian salah satu tersangka yakni HI berpura pura mengetes kemampuan yang dimiliki JF dengan menyuruh menebak benda yang dipegang di kedua tangannya.

"Karena memang keduanya sudah berkomplot maka JF dengan mudah bisa menebak apa yang dipegang oleh tersangka HI, dan hal itu tentunya hanya untuk mengelabui calon korbannya saja," ungkap kasat Reskrim.

Karena korban selama ini menderita sebuah penyakit, kata Feabo meneruskan, kemudian mulai termakan bujuk rayu kedua tersangka, lalu mau mencoba berobat kepada tersangka JF.

Baca juga: Ngaku Bisa Gandakan Uang, Tohari Bunuh 11 Korbannya yang Menagih Hasil Penggandaanya

Namun sebelum mengobati korban, tersangka menanyakan kepada korban memiliki uang berapa, lalu korban menjawab hanya memiliki uang Rp 1 juta saja. Karena kurang, Selanjutnya tersangka JF meminta korban untuk mengambil seluruh uang yang ada di dalam tabungannya.

Karena sudah termakan bujuk rayu tersangka akhirnya korban kembali mengambil seluruh uang di tabungannya sebesar Rp. 23 juta dan kembali menemui tersangka di area parkiran.

Selanjutnya total uang sebesar Rp 24 Juta dan satu unit HP Redmi 9 milik korban oleh tersangka disuruh dimasukan dalam satu buah plastik dan menyuruh korban untuk berwudhu dahulu di kompleks mushola di area Bank tersebut sebelum menjalani proses perobatan.

"Saat korban kembali dari berwudhu ternyata kedua tersangka sudah kabur dengan membawa plastik berisi uang dan HP milik korban, lalu korban melaporkan kepada Polisi," terang kasat Reskrim

Atas dasar laporan pengaduan tersebut kemudian polisi langsung melakukan serangkaian proses penyelidikan dan akhirnya berhasil membekuk salah satu tersangka yakni HI.

Baca juga: Bejat! Pimpinan Panti Asuhan Hobi Cabuli Anak Asuhnya Sendiri

Setelah dilakukan proses pemeriksaan terungkap bahwa kedua pelaku merupakan kawanan spesialis penipuan yang sudah melakukan aksi kriminal sejak 2018 yang lalu, dan melakukan aksinya hampir diseluruh provinsi mulai dari Aceh hingga Madura.

"Pengakuan Tersangka HI, diwilayah Pringsewu sudah 3 kali ini melakukan aksi kriminalitasnya yakni 2 kali di area RS Mitra Husada dan 1 kali di area Bank BRI Pringsewu. Dan uang hasil kejahatan tersebut dihabiskan untuk berjudi dan bersenang senang," katanya.

Selain tersangka HI polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 1 unit Ran R4 Toyota Avanza yang dipergunakan untuk melakukan aksi kejahatan, 1 unit HP Readmi 9, uang Tunai Rp. 1,3 juta dan berbagai jenis sparepart sepeda motor yang dibeli dari uang hasil kejahatan.

"Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya tersangka HI dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara" tandasnya.aris

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru