Ditolak Bicara Ribuan Petambak, Anggota DPR Khilmi: Saya Diundang untuk Menjelaskan

realita.co
Kilmi (tengah) didampingi 2 anggota DPRD Lamongan. dari fraksi Gerindra

LAMONGAN (Realita) - Anggota DPR-RI dari komisi VI, Khilmi, merespons atas kejadian penolakan bicara dalam aksi unjuk rasa terkait alokasi pupuk subsidi, yang diikuti oleh ribuan petani tambak di depan gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Rabu (02/02/2022) lalu. 

Dirinya mengungkapkan jika kedatangannya saat itu atas undangan Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan. Bahkan Khilmi mengaku, ikut andil dalam upaya menuntaskan masalah para petani tambak di Lamongan dan Gresik, sebelum muncul Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 41 tahun 2021 terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi, serta tidak tercantumnya alokasi pupuk subsidi untuk sektor perikanan tahun 2022.

Baca juga: Masalah Tower BTS Tak Kunjung Selesai, Bupati Lamongan Temui Warga Lingkungan Bandung

"Saya datang kemarin (saat unjuk rasa) atas undangan dari pak Yuli (Kepala Dinas Perikanan Lamongan), dengan maksud untuk memberikan penjelasan kepada para petani tambak terkait alokasi pupuk bersubsidi bagi mereka," terang Khilmi, saat menggelar conference pers di ballroom salah satu rumah makan di Lamongan, didampingi 2 anggota DPRD Lamongan, dari fraksi Gerindra, Anshori dan Imam Fadli. Sabtu (05/02/2021). 

Sebagai anggota DPR-RI, masih menurut Khilmi, yang bertugas menyerap aspirasi masyarakat, memang sudah selayaknya untuk dapat membantu memecahkan permasalahan, atau apa yang menjadi kesulitan warga. "Terutama di Lamongan dan Gresik, sebagai Daerah Pemilihan (Dapil) saya", lanjutnya. 

Baca juga: Hasil Mutasi Jabatan 22 Maret di Lamongan, Tunggu Jawaban Kementerian

Dirinya menambahkan, pasca unjuk rasa tersebut, ia bersama Pemkab Lamongan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, yang bertujuan agar petambak di Lamongan tetap mendapatkan alokasi pupuk subsidi.

"Hasil rapat koordinasi kemarin merumuskan, bahwa petambak di Lamongan dan Gresik akhirnya dapat alokasi pupuk subsidi. Mulai pekan depan, alokasi pupuk subsidi itu sudah didapatkan oleh petambak," tutur Khilmi.

Baca juga: Lamongan Masuk 5 Besar Bangga Award 2024

Sebelumnya ribuan petani tambak di Lamongan menggelar unjuk rasa di gedung DPRD setempat dan dilanjutkan didepan gedung Pemkab. Di tengah orasi, anggota DPR-RI dari fraksi Gerindra, Khilmi, yang duduk di Komisi VI, ikut bicara dengan maksud ingin menjawab tuntutan massa. Namun belum selesai bicara, salah satu orator aksi memotong dengan kalimat, "Anda siapa? Anda Khilmi ya. Maaf kami tidak bisa menerima. Anda kan anggota Komisi VI dan anda jelas-jelas (Anda) merangkap sebagai distributor pupuk", ucap salah satu orator yang bernama Yusuf Fadl itu. Hal itu lantaran petambak hanya ingin ditemui Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. 

Meski demikian, Khilmi mengatakan jika Yusuf sudah meminta maaf kepadanya setelah audensi di dalam gedung pemkab, dan mengetahui Dirjen KKP kerap menyebut nama Khilmi dalam upaya penyelesaian masalah pupuk subsidi bagi petambak tersebut.def

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru