Sakit Ginjal Tak Kunjung Sembuh, Anggota Kostrad Tusuk Diri Sendiri

realita.co
Ilustrasi penusukan.

JAKARTA- Dandim 0501/JP BS Kolonel Czi Alfius Navirinda Krisdinanto membantah seorang anggota Kostrad berinisial BDA ditusuk oleh orang tidak dikenal di Jalan Raya Kodam, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Alfius menyebut anggota Regu 3 Pleton 3 Yonif 755 Perwakilan Divisi 3 Kostrad tersebut mencoba melukai diri sendiri.

"Hasil pendalamannya bukan kasus penusukan. Dia melukai diri sendiri, depresi karena punya penyakit yang sudah lama diderita," kata Alfius seperti dilansir dari Antara, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Sering Diejek, Tukang Becak Tusuk Rekan Seprofesi hingga Tewas

Alfius menjelaskan BDA memiliki penyakit ginjal dan liver yang sudah bertahun-tahun diderita, namun tak kunjung sembuh. Menurut Alfius, BDA merupakan pasien di RSPAD Gatot Subroto.

"Iya sudah lama sakitnya, tidak sembuh-sembuh bertahun-tahun. Dirawat di RSPAD, cuma karena orang tidak mengerti, tahunya ditusuk, jadi ramai," kata Alfius.

Alfius menduga BDA mengalami depresi karena penyakitnya tersebut. Dia memastikan tidak ada tindak kriminal terhadap BDA sehingga penyelidikan lebih lanjut tidak dilakukan.

Baca juga: Wanita di Medan Tewas, Diduga Dibunuh Anak Kos

Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditusuk di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Korban diduga personel Komando Candangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD berinisial Prada BDA.

Berdasarkan informasi, peristiwa itu disebut terjadi di Jalan Raya Kodam, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/2) lalu. Dari informasi yang beredar, korban disebut merupakan Prada BDA, anggota Kostrad.

Baca juga: Teror Penusukan di Mall, 5 Orang Tewas

Ketika dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan kasus itu kini sedang ditangani Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya).

"Ada kejadiannya. Silakan tanya ke Pomdam Jaya. Itu sudah kita lidik bersama jadi kasusnya itu diserahkan ke Pomdam," kata Wisnu saat dimintai konfirmasi, Minggu (20/2).ik

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru