Kelangkaan Minyak Diduga Disengaja demi Muluskan Penundaan Pemilu

realita.co
Jerry Massie.

JAKARTA (Realita)- Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menduga kuat bahwa kelangkaan minyak goreng beberapa waktu yang lalu adalah bagian dari skenario dan desain dari pihak tertentu untuk menggoreng isu, salah satunya adalah proyek penundaan pemilu 2024.

“Jangan-jangan krisis minyak disengaja biar Indonesia gaduh dan ada alasan pengusung penundaan pemilu terjadi darurat nasional,” kata Jerry kepada Holopis, Munggu (20/3).

Baca juga: Direktur P3S:  Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik

Minyak goreng menurut Jerry hanya bagian dari rentetan skenario khusus untuk penggalangan isu penundaan pemilu 2024.

Terlebih lagi, beberapa waktu yang lalu muncul ucapan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut bahwa ada 110 juta data pengguna sosial media menyetujui penundaan pemilu 2024.

Baca juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

Data sebanyak itu menurut Luhut berasal dari Big Data, yang sampai saat ini tak kunjung biasa dibuktikan validitasnya.

“Mereka banyak menebar hoaks, contohnya Luhut Binsar Pandjaitan menyebut 110 juta menginginkan pemilu ditunda,” ujarnya.

Baca juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah

Jerry pun mengatakan bahwa pemerintahan saat ini tengah disetir oleh oligarki tertentu, sehingga suara di parlemen dan istana pun saling bertentangan.

“Negara ini bukan milik LBP dan konco-konconya,” tegasnya.jr

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru