PONOROGO (Realita)- Kondisi miris jalan rusak di Kabupaten Ponorogo kian parah. Tak hanya di pinggiran kota, di jantung kota dan di depan Kantor Bupati Ponorogo tak luput dari jalan rusak. Diantaranya, di Jalan Sultan Agung, Jalan Alun-alun utara, Japan Jaksa Agung, Jalan Diponegoro, Jalan Gajah Mada. Untuk yang pinggir kota ada di Jalan Raya Ponorogo-Magetan.
Puluhan warga pun tercatat telah menjadi korban buruknya infrastruktur jalan di Bumi Reyog ini. Tak hanya luka ringan dan berat, bahkan beberapa hingga berujung kematian.
Baca juga: Warga Tanya Realisasi Pelebaran Jalan Tanjakan Bahari, PUPR Kotabaru Minta Mengkonfirmasi ke PT STC
Seperti yang diungkapkan, Sayid Asfari warga di sekitar Jalan Raya Ponorogo-Magetan, Kabupaten Ponorogo mengatakan, rusaknya jalan kabupaten penghubung Ponorogo-Magetan, yang berada di Desa Sukosari Kecamatan Babadan, membuat lebih dari 30 pengendara tercatat menjadi korban.
"Gak cuma sekali dua kali. 30 an orang jatuh itu ada kok. Ada yang patah tulang. Parah pokoknya. Saya bantu sampai mengantar ke rumah sakit juga, " ujarnya, Senin (21/3/2022).
Ia mengaku, kerusakan jalan di jalur ini cukup parah, lantaran lubang jalan menganga hingga 20 centimeter.
Baca juga: Jalan Menuju Desa Sampanahan Hulu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Mengeluh, Dinas PUPR Cuek
" Parah rusaknya disini. Lubang jalanya rata rata 20 centimeter lebarnya,"akunya.
Senada, salah satu penjual makanan online Adhifa, mengatakan ia harus berhati-hati dalam mengantarkan jualan bila melintasi jalan-jalan kota. Pasalnya, jika tidak hati-hati, bisa saja makanan yang dia antar hancur tidak berbentuk.
"Jalannya parah banget. Apalagi yang Jalan Sultan Agung. Sampek bingung aku memilih Jalan yang mulus, " akunya.
Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPU-PKP) Ponorogo Henry Indrawardhana berdalih, di Kabupaten Ponorogo total panjang jalan mencapai 1.500 kilometer, dengan rincian jalan Kabupaten sepanjang 916 kilometer dan poros desa 600 kilometer. Dari 1.500 kilometer jalan itu, yang dalam kondisi baik mencapai 45.21 % atau 678 kilometer. Sedangkan sisanya, 54.79 % atau 822 kilometer dalam kondisi rusak.
"Ya ini masih terus perbaikan. Kami tembel ruas jalan yang dinilai membahayakan. Kemarin sudah menembel seperti di Jabung, Jeruksing," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi