JAKARTA (Realita)– Pusat Kesenjataan Kaveleri TNI AD yang tersebar di beberapa Kodam di Indonesia masih menggunakan sekitar 275 unit Tank AMX 13 versi kanon 75 mm dan 105 mm sebagai salah satu alutsista dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, Selasa (12/4), menyampaikan, tank tersebut mempunyai reputasi tempur yang telah teruji di berbagai negara.
Baca juga: Turun Tangan, KPK Usut Dugaan Korupsi Honor Hakim Agung
“Ini menjadi salah satu alasan perlu melaksanakan modernisasi Tank AMX 13 sehingga dapat dipergunakan sampai dengan 15 tahun ke depan,” katanya.
Menurutnya, modernisasi Tank AMX 13 ini sejalan dengan kemampuan Pemerintah Indonesia yang saat ini belum dapat membuat Tank Medium dalam jumlah besar untuk mengganti Tank AMX 13.
Sementara itu, lanjut dia, PT Pindad memerlukan waktu sekita 2 bulan untuk dapat memproduksi 1 unit Tank Harimau. Dengan demikian, jika perusahaan pelat merah di bidang pertahanan tersebut mulai meproduksinya pada tahun ini, maka dalam 2 tahun ke depan hanya mempu membuat sekitar 12 unit Tank Harimau.
Atas kondisi tersebut, langkah realistisnya adalah melakukan modernisasi kecanggihan Tank AMX 13 sehingga dapat dipergunakan sampai dengan 15 tahun ke depan, termasuk dengan dukungan suku cadangnya untuk menggiringi sejumlah produksi Tank Harimau.
“Kombinasi AMX 13 dan Tank Harimau merupakan ide yang brilian dan cerdas,” ujar pria jebolan American Global University tersebut.
Menurutnya, kombinasi AMX 13-Tank Harimau bisa menambah daya gedor dan kekuatan pertahanan Indonesia. Kombinasi dua tank tersebut merupakan langkah cerdas dalam upaya menjaga stabilitas keamanan NKRI.
Ia menjelaskan, Tank AMX 13 adalah kategori Light Tank sedangkan Tank Harimau merupkan Medium Tank. Modernisasi Tank AMX 13 ini akan mendekati kemampuan Tank Harimau. Kombinasi tersebut bakal melengkapi karena Tank Harimau belum memiliki kapasitas sebagai pengangkut personel sehingga masih memerlukan Tank AMX 13 APC yang modern dan canggih.
Sebagai perbandingan modernisasi sistem persenjataan utama Tank AMX 13 dengan penggantian kubah turet FL 12 yang baru dari produsen asal negara di Eropa itu, dilengkapi dengan laras kanon 105 mm dilengkapi dengan komputer balistik serta optronik yang termasuk kategori tehnologi modern saat ini dan dilengkapi alat komunikasi terbaru yang modern dengan Battle Management System (BMS). Sistem ini juga dipergunakan di dalam Tank Harimau.
Sedangkan dari segi otomotif, Tank AMX 13 dimodernisasi dengan mesin cummins diesel 375 HP dengan transmisi automatic alisson, termasuk sistem suspensi dan track-nya yang menghasilkan performa Tank AMX 13 seperti Light Tank baru yang lincah dan efisien, mirip seperti kemampuan yang dimiliki Tank Harimau.
Menurutnya, yang paling menarik adalah bila modernisasi Tank AMX 13 APC yang merupakan tank pengangkut personel ini akan dipasang Remote Conttroled Weapon Station (RCWS) dengan kanon laras 30 mm, komputer balistik, senjata antitank, optronik, LRF, Thermal, Battle Managemet System, dan kelengkapan lainnya.
Baca juga: Direktur P3S: Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik
“(Modernisasi tersebut membuat) tank ini mampu mengantisipasi serangan darat dan udara, sekaligus melaksanakan perang modern siang dan malam,” ujarnya.
Menurutnya, modernisasi tersebut menjadikan Tank AMX 13 APC selain sebagai pengangkut personel juga dapat menjadi kekuatan baru bagi TNI AD. Dengan memperhatikan aspek geografis di Indonesia, termasuk ancaman dari Utara dan penyebaran kebutuhan tank di garis terdepan perbatasan, maka akan sangat menarik melihat kombinasi antara modernisasi Tank AMX 13, termasuk versi APC dengan Tank Harimau produksi PT Pindad.
Tehnologi modern dari negara Eropa yang diterapkan di Tank AMX 13 akan menggantikan 90% komponen lama dan akan mendekati tehnologi pada Tank Harimau yang akan datang secara bertahap. Apabila modernisasi Tank AMX 13 dilaksanakan pada tahun ini maka selama 2 tahun ke depan sekitar 20 unit Tank AMX 13 dengan tehnologi baru akan siap beroperasi.
Pengerjaan modernisasi Tank AMX 13 itu, kata dia, bisa rampung dengan pembuatan 12 unit Tank Harimau pada periode yang sama, sehingga dapat menjadi kombinasi menarik bila dalam 2 tahun ke depan TNI AD mengoperasikan 2 jenis tank yang memiliki teknologi yang hampir sama.
Baca juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
“Akan banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kombinasi tersebut. Selain dari biaya lebih efisien, ditambah dengan dukungan sistem informasi logistik, serta ketersediaan suku cadang maka akan menjamin penggunaan Tank AMX 13 selama 15 tahun ke depan,” ujarnya.
Jerry menegaskan, rencana modernisasi dan penguatan TNI adalah suatu keniscayaan yang berkesinambungan dan akan lebih baik bagi TNI yang telah memiliki kemampuan untuk mengatasi segala ancaman terhadap kedaulatan Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, kombinasi AMX 13-Tank Harimau merupakan kebijakan yang smart and wise policy di bagian pertahanan, sehingga kebijakan tersebut akan lebih memperkuat domestic defense pertahanan dalam negeri.
"Negara kita butuh penambahan alutsista. Tank-tank tempur kita perlu ditambah jumlahnya. Jadi kombinasi AMX 13 dan Tank Harimau akan membuat pertahanan dan kedaulatan negara kita kuat,” katanya.jr
Editor : Redaksi