JAKARTA (Realita)- Jelang Pemilihan Presiden 2024, sederet lembaga survei nasional mulai ramai menjajakan sejumlah temuan hasil survei terkait popularitas dan elektabilitas figur bursa kandidat Calon Presiden. Di antara temuan yang cukup menyita perhatian publik adalah munculnya sejumlah tokoh yang menjadi bintang dalam setiap survei.
Namun begitu, hasil survei saja 2021 hingga 2022 cenderung tidak mengalami perubahan signifikan, dan tokoh yang muncul itu-itu saja dengan angka yang cenderung tidak mengalami perubahan.
Baca juga: Kritisi Penambahan Jumlah Kementerian, Ganjar Diminta Introspeksi Diri
Menanggapi fenomena tersebut, Pengamat Politik sekaligus Direktur Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut munculnya stagnasi hasil survei karena adanya figur lama yang telah sejak lama ikut Pilpres.
Baca juga: Halal Bi Halal Pimpinan Parpol se-Jateng Guyub Rukun
“Sepanjang tahun 2021 hingga Februari 2022, Prabowo Subianto selalu menjadi kandidat capres dengan perolehan elektabilitas tertinggi. Lalu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan selalu masuk tiga besar,” katanya, Minggu (24/4), dalam Talkshow Politik bertajuk Stagnasi Hasil Survei Capres 2024, yang digelar Jaringan Organ Santri (JAROS 24).
Prabowo Subianto menurut Adi, menjadi ‘pemain’ lama dalam gelanggang Pilpres. Sejak 2009, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut belum pernah absen dalam pencapresan.
Baca juga: Pemuka Agama di Kota Batu Ucap Syukur Pemilu 2024 Berjalan Kondusif
“Sederhana saja, survei seringkali terkait popularitas. Kalau ditanya, popularitas Prabowo, 96 persen kenal Prabowo. Nyapres sejak 2009, jadi wajar elektabilitasnya tinggi. Tapi jangan lupa juga, Ganjar berpotensi melampaui Prabowo sebab popularitasnya masih terbilang rendah masih berpotensi terus meningkat,” pungkasnya.dade
Editor : Redaksi