JAKARTA- PT Garuda Indonesia (Persero) akan menggunakan kembali pesawat lama mereka untuk beroperasi sebagai tambahan armada. Hal ini sebagai salah satu strategi bisnis Garuda usai proposal perdamaiannya disetujui para kreditur dalam voting PKPU.
Namun penambahan pesawat ini bukan penyewaan baru pesawat, melainkan menggunakan pesawat lama yang selama ini tidak Garuda pakai.
Baca juga: 10 Korban Jet Pribadi Jatuh di Malaysia Sudah Ditemukan, hanya 1 Yang Utuh
“Artinya kita dengan para lessor sudah memperoleh kesepakatan artinya pesawat yang unservices bisa kita segerakan atau terbangkan melayani kebutuhan publik,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra di Kantor Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).
Dia mengatakan ada banyak pesawat Garuda yang selama ini tidak terpakai. Namun dalam waktu dekat akan kembali maskapai gunakan untuk memenuhi strategi bisnis.
Baca juga: Nekat! Petani Las ATM Di Ponorogo Gegara Terlilit Utang
“Kira-kira mendekati 70 total pesawat. Namun kita butuh waktu membuat pesawat tersebut serviceable,” tambahanya.
Selain itu, Garuda Indonesia juga akan menambah rute perjalanan khususnya rute domestik. Sedangkan untuk rute internasional, Garuda hanya melayani umrah, haji, dan kargo.
Baca juga: Garuda Lolos dari Pailit
“Eksekusi ini penambahan pesawat, penambahan rute dan lain-lain, pelan-pelan kita akan fokuskan pesawat menjadi serviceble yang nampaknya antusias masyarakat tengah meningkat. Untuk rute internasional hanya menerbangkan yang menguntungkan,” terangnya.
Irfan menyebut, strategi bisnis tersebut yang membuat para kreditur menyetujui proposal pedamaian PKPU.ini
Editor : Redaksi