MOSKOW- Google cabang Rusia mengajukan bangkrut ke pengadilan di Rusia setelah tak bisa membayar gaji para karyawannya di negara tersebut.
Rencana pengajuan bangkrut ini sudah diumumkan Google sejak Mei 2022 lalu, setelah pihak berwajib Rusia menyita rekening bank milik Google yang membuat mereka tak bisa membayar gaji dan tagihan ke para rekanannya di Rusia.
Baca juga: Google Sarankan Hapus 5 File Ini di HP Android Anda!
"Pihak berwajib Rusia menyita rekening bank Google di Rusia dan membuat kantor kami di Rusia tak bisa beroperasi. Karena itulah Google Rusia mengajukan kebangkrutan," ujar juru bicara Google.
"Warga di Rusia bergantung pada layanan kami...dan kami melanjutkan untuk menyediakan layanan gratis seperti Search, YouTube, Gmail, Maps, Android, dan Play," tambahnya.
Sejauh ini, layanan Google memang belum diblokir di Rusia, begitu juga dengan YouTube. Namun memang sejak Rusia menginvasi Ukraina, kedua layanan Alphabet -- induk Google -- tersebut berada dalam tekanan besar.
Baca juga: Ikuti Google Maps, Mobil Kecemplung Sungai
Namun mereka baru dijatuhi denda sebesar USD 260 ribu karena tak mau mengikuti aturan Rusia yang mewajibkan perusahaan untuk melokalisasi data penggunanya di data center Rusia.
Selain Google, pemerintah Rusia juga mendenda banyak perusahaan asing selama beberapa tahun ke belakang karena berbagai pelanggaran. Pemerintah Rusia pun dikritik karena memberlakukan aturan internet yang terlalu ketat.
Baca juga: Jadi Googel Doodle, Begini Sosok Almarhum 'Mak Nyak' Aminah Cendrakasih
Sementara itu layanan seperti Twitter dan juga layanan milik Meta seperti Facebook dan Instagram sudah diblokir oleh pemerintah Rusia, dilansir Reuters, Senin (20/6/2022).
Editor : Redaksi