RIFFA - Efek hasil imbang Timnas Indonesia melawan Bahrain pada matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (10/10) malam, masih terus berlanjut.
Kemarahan masyarakat Indonesia yang menilai Bahrain 'merampok' kemenangan tim Merah Putih terus bergaung di media sosial.
Baca Juga: AFC Minta PSSI Revisi Pengaduannya agar Lebih Detil
Dampaknya beruntun. Mulai dari akun Instagram wasit Ahmed Al Kaf yang hilang pada pekan lalu, akun media sosial Asosisasi Sepak Bola Bahrain yang diumumkan diretas, hingga terbaru ramai titik lokasi 'AFC Mafia' di Google Maps Bahrain.
Pantauan Realita.co, ketika membuka Google Maps dan mencari lokasi Bahrain, ada beberapa titik di dalam negara tersebut yang diberi keterangan 'AFC Mafia'.
Sebelumnya, ramai di media sosial netizen menggaungkan istilah 'AFC Mafia' atas hasil imbang Skuad Garuda melawan Timnas Indonesia.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) masih menunggu pengajuan keluhan resmi dari PSSI terkait keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf, selama kualifikasi Piala Dunia melawan Bahrain pada Kamis di Riffa.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tolak Bersalaman, Erick Thohir Muram dan Geleng-Geleng Kepala
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2 setelah gol penyeimbang yang dicetak oleh Mohamed Marhoon dari Bahrain pada menit ke-99, yang terjadi setelah tambahan waktu melebihi yang ditetapkan.
Para penggemar dan pejabat sepak bola Indonesia merasa marah, mengklaim bahwa wasit memberikan tambahan waktu tiga menit lebih dari enam menit yang awalnya ditetapkan, sehingga memungkinkan Bahrain untuk menyamakan kedudukan dan merebut satu poin.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong, dengan marah menuduh wasit berpihak, sementara PSSI mengklaim telah mengajukan keluhan kepada AFC.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Dilarang Petugas Keamanan Datangi Tribun Supporter
Meskipun demikian, Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima keluhan resmi dari PSSI.
"Kami membutuhkan klarifikasi dari PSSI tentang apa yang mereka keluhkan - apakah terkait performa, manajemen waktu, atau masalah spesifik lainnya. Kami telah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhan tersebut harus mendetail," ujar Windsor, dilansir dari New Straits Times.bc
Editor : Redaksi