TEXAS - Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, membatalkan investasinya di perusahaan Elon Musk, pasca mengetahui miliarder pemilik Tesla itu berselingkuh dengan istrinya, Nicole Shanahan.
Dilansir melalui The Wrap, Senin (25/07/2022), setelah mengetahui aksi perselingkuhan ini, Brin meminta penasihat keuangannya menjual semua investasinya di perusahaan Elon Musk, termasuk Tesla, SpaceX, Neuralink, dan The Boring Company.
Brin yang merupakan anggota dewan Alphabet Inc., perusahaan induk Google, sebelumnya menginvestasikan US$ 500.000 atau sekitar Rp 7,49 miliar (kurs Rp 14,971) ke Tesla pada 2008. Menurut The New York Times. Google dan Fidelity juga berinvestasi sebesar US$ 1 miliar di SpaceX pada 2015.
Baca juga: Elon Musk Tantang Mark Zuckerberg Bertarung, Siapa Bakal Menang?
Bos besar Tesla itu diduga menjalin hubungan dengan Shanahan pada awal Desember 2021 di Miami. Tragedi ini pun mengakhiri persahabatan panjang antara Musk dan Brin, yang sebelumnya memberikan dukungan dalam pembuatan mobil listrik selama krisis keuangan di 2008. Brin akhirnya menggugat cerai Shanahan pada awal Januari 2022.
Musk sendiri adalah orang terkaya di dunia, dengan kekayaan sekitar US$ 240 miliar atau sekitar Rp 3.593 triliun, sementara Brin berada di peringkat kedelapan, dengan US$ 95 miliar.
Selain tragedi dengan Brin ini, Musk juga tengah menyelesaikan permasalahannya dengan Twitter akibat pembatalan rencana pembelian Twitter senilai US$ 44 miliar. Twitter melayangkan gugatan terhadap Musk demi memaksanya untuk melanjutkan rencana pembelian tersebut. Persidangan akan digelar pada Oktober 2022 mendatang.ik
Baca juga: Elon Musk Bantah Selingkuhi Istri Sergey Brin, Wall Street Journal Yakin Datanya Valid
Editor : Redaksi