JAKARTA (Realita)- Dukungan Jokowi ternyata mengarah ke Prabowo, Ganjar dan Sandiaga Uno bukan Puan Maharani.
Tabir ini dibuka politisi PPP Arsul Sani, kalau ini kebenarannya saya percaya. Menurut Direktur Political and Poblic Policy Studies (P3S), Jerry Massie, memang tipikal Jokowi adalah manusia yang memiliki kriteria lupa balas jasa dan balas budi. Ternyata dia lebih memilih mendukung Prabowo, Ganjar dan Sandiaga.
Baca juga: Turun Tangan, KPK Usut Dugaan Korupsi Honor Hakim Agung
"Memang sudah lama saya duga dia tidak akan mendukung Puan Maharani sebagai Capres,"kata Jerry.
Pakar politik ini mengimbuhkan, dua momen penting menunjukkan Jokowi tak pro Puan.
"Pertama, dia tak mengundang Megawati dan Puan saat adiknya menikah dan saat lebaran. Lalu dia memilih ke Jogja dan Bali ketimbang datang sowan dan memberi ucapan pada Megawati dan dia lebih mendengar Luhut Binsar Pandjaitan ketimbang Mega,"tegas Doktor jebolan American Global University ini.
"Jadi saya lihat memang Jokowi bak kacang lupa kulitnya, dia melanggar status sebagai petugas partai dan juga dia jadi presiden lantaran Megawati,"imbuhnya.
Padahal, kata Jerry, kalau bukan PDIP Jokowi itu "zero" bukan "hero".
Baca juga: Direktur P3S: Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik
"Saya pikir feeling Megawati bakal terkoyak dengan dirinya tak mendukung Puan,"tambahnya.
Lalu menurut Jerry, Puan sudah tepat didukung PDIP dengan kekuatan 128 kadernya di parlemen bahkan 2015 kepala daerah menjadi kekuatan bagi PDIP untuk menang.
Puan dan Anies atau Puan bertandem dengan AHY sama saja, memang gerak-gerik dan political language atau bahasa politiilk dia tak akan mendukung Puan Maharani.
Ia menambahkan, kesalahan fatal Jokowi lebih condong ke Ganjar Pranowo ketimbang Puan.
Baca juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
"Ke depan PDIP tak usah dukung Gibran di Solo dan Boby di Medan. Partai Banteng Moncong Putih harus tegas dan keras jangan mau dipermainkan mereka yang bermain politik dua kaki dan politik kepala dua,"ungkap pria yang akrab dengan wartawan ini.
Pada intinya, ucap Jerry, Puan mau kalah atau menang Jokowi harus support sebagai King Maker.
"Dari bahasa politik kita bisa pastikan kok, bahasa verbal dan non verbal tak bisa menipu,"pungkasnya.beb
Editor : Redaksi