SURABAYA (Realita)- Kasus pembunuhan Brigadir J benar benar menyita perhatian masyarakat Indonesia. Saat ini perkara yang melibatkan keluarga besar Ferdi Sambo tersebut masih menjadi perdebatan di tengah kalangan masyarakat.
Dampak dari itu semua, nama baik Polri menjadi terjun bebas. Sehingga masyarakat seakan tidak lagi percaya dengan institusi yang satu ini. Namun di sisi yang lain, masyarakat Indonesia masih membutuhkan adanya Polri.
Baca juga: Terhimpit Utang, Dua Oknum Polisi Rampok Mobil Pengangkut Uang ATM Sebanyak Rp 5,1 Miliar
Untuk menyikapi persoalan teesebut, arek-arek Suroboyo yang tergabung dalam Forum Komunikasi Arek Suroboyo (FORKAS) menggelar aksi solidaritas bahwa mereka ikut prihatin dengan kondisi Polri saat ini.
Aksi yang bertemakan "REFORMASI POLRI" ini membawa mereka kepada sejarah berdirinya Polisi Istimewa pada jaman Kolonial. Di mana cikal bakal Polri ini diisi oleh para pejuang yang gagah berani.
Namun pada saat ini Polri telah mengalami pergeseran sehingga terjadi beberapa peristiwa di internal Polri yang seharusnya jangan sampai terdengar oleh publik. Dengan mengajak kembali kepada marwah asli Polisi Istimewa, FORKAS menggelar aksinya di Monumen Perjuangan POLRI tepatnya di jalan Polisi Istimewa Surabaya.
" Kapolri agar dapat mengusut tuntas kasus Duren Tiga yang dianggap telah mencoreng nama baik Kepolisian Republik Indonesia saat ini," tandas Tari, salah satu anggota FORKAS pada awak media, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Oknum Polisi Jambret Tas di Bandung, IPW: Pengawasan di Lingkungan Polri Belum Berjalan Baik
Dengan adanya kondisi Polri saat ini membuat beberapa anak cucu Veteran pejuang kemerdekaan Polisi Istimewa ikut angkat bicara. Tari Mukari adalah Putri dari veteran pejuang Polisi Istimewa yang berjuang melawan Sekutu pada 10 November 1945.
Mengenai perasaannya terhadap kondisi Polri saat ini Tari mengungkan lagi opininya.
"Itu kan dilakukan oleh Oknum ya, jadi saya yakin masih banyak Polisi yang baik di negeri ini, dan saya percaya dengan Kapolri bisa menyelesaikan dan mengusut tuntas kasus duren tiga," ucap Tari Mukari lagi.
Baca juga: Preman Pembacok Warga di Deliserdang Ternyata Mantan Oknum Polisi yang Pernah Tembak Anggota Polisi
Aksi di Monumen Polisi Istimewa berlangsung kondusif. "FORKAS mendukung penuh Kapolri agar dapat menyelesaikan kasus Duren Tiga dan meminta agar di lakukan reformasi untuk mewujudkan Polri yang lebih baik kedepannya," pungkas Tari.
"Kami mendukung Kapolri untuk menuntaskan kasus Duren Tiga hingga selesai dan segera melakukan pembenahan dengan cara mereformasi internal Polri demi mewujudkan masa depan yang lebih baik di tubuh Polri dan guna mendapatkan kepercayaan kembali dari masyarakat sehingga Polri masih menjadi pengayom yang di inginkan sesuai amanat Undang Undang dan sesuai Tri Brata," tandas Udin, anggota FORKAS yang lain.
Selanjutnya massa aksi menuju ke RRI guna menyampaikan pendapatnya agar pesan yang disampaikan dapat menjadi koreksi bersama seluruh rakyat Indonesia bahwa Polri masih bersama rakyat dan tetap mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat demi tercipranya situasi yang kondusif.ali
Editor : Redaksi