Hujan Deras 10 Jam, Jembatan di Ponorogo Ini Hanyut Diterjang Banjir

realita.co
Seorang warga menunjukkan jembatan Desa Ngrukem yang hanyut akibat terjangan banjir sungai Gendol.

 

PONOROGO (Realita)- Banjir kembali menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Ponorogo, setelah hujan deras yang terjadi nyaris 10 jam lamanya mengguyur kawasan ini. Bahkan, sebuah jembatan dilaporkan putus akibat terjangan banjir, Sabtu (08/10/2022).

Baca juga: Pembangunan Jembatan Box Culvert di Perumahan Alghoni Mangkrak

Kejadian putusnya jembatan ini terjadi di Desa Ngrukem Kecamatan Mlarak. Dimana jembatan penghubung antar Dukuh Ngrukem dan Dukuh Turus putus usai diterjang luapan sungai Gendol yang berada di bawahnya. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 05.00 pagi. 

Tumiran (45) salah satu warga Dukuh Ngrukem mengatakan, sebelumnya hujan deras memang mengguyur kawasan ini sejak sore hari hingga pukul 04.00 pagi tadi. Jembatan yang putus ini, sendiri memang sudah lama rusak dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. 

" Tadi pagi jam 05.00 putus dan hanyut dibawa banjir sungai Gendol. Sudah lama rusak, jembatan ini peninggalan Belanda belum pernah diperbaiki," ujarnya.

Baca juga: Hujan Deras di Ponorogo Robohkan Rumah Warga

Ia mengaku, akibat putusnya jembatan ini, warga harus memutar 1 kilometer jauhnya untuk menuju ke Dukuh Sebrang. 

" Kalau lewat jembatan lebih cepat. Tapi karena putus harus memutar 1 kilometer lewat Siwalan atau Kemuning," ungkapnya. 

Baca juga: Akibat Faktor Cuaca, Tiang Listrik Roboh, Pengguna Cilegon-Anyar Berhati-hati

Sementara itu, Kapolsek Mlarak Iptu Rosyid Effendi mengaku putusnya jembatan Ngrukem tidak hanya akibat kondisinya yang telah rusak, namun akibat adanya pohon bambu se dapur yang tersangkut di bawah jembatan. Hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan dampak banjir akibat luapan sungai Gendol ini. 

" Jadi sudah rusak, ada bambu sedapur di bawahnya, kena banjir langsung hanyut jembatanya. Ini kita masih melakukan pendataan dampak banjir karena saat ini Jabung juga ikut meluap," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru