SIDOARJO (Realita) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kembali menyerahkan beragam manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Teman Niaga yang hilang tenggelam di Selat Makassar.
Manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Meninggal, biaya pemakaman, santunan berkala dan beasiswa pendidikan anak itu diserahkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda Rudi Susanto di kantornya, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini
Tiga penerima manfaat program kali ini ahli waris Almarhum Poniman, ahli waris Almarhum Viktor Agustinus, dan ahli waris Almarhum Sunarto, yang masing-masing menerima sejumlah Rp340 juta, dengan rincian santunan JKK Meninggal Rp144 juta, biaya pemakaman Rp10 juta, santunan berkala Rp12 juta, dan beasiswa pendidikan 2 anak Rp174 juta.
Penyerahan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan ini disaksikan pejabat Disnaker Provinsi Jawa Timur dan Erwin Untono, Pimpinan PT Dua Berlian Perkasa sekaligus pemilik KM Teman Niaga. Erwin hadir dengan ditemani rekan sesama perusahaan pelayaran, Anton Utomo.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda Rudi Susanto menyampaikan turut berduka atas musibah ini. Dia juga mengatakan, keberadaan sosok yang dicintai tentu tak bisa tergantikan oleh apapun. Namun, dia berharap santunan yang diserahkan bisa menyambung kelayakan hidup.
Baca juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!
Rudi menjelaskan, 10 ABK KM Teman Niaga yang tenggelam tergulung gelombang tinggi di Selat Makassar telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, sehingga berhak mendapatkan manfaat program yang totalnya lebih dari Rp2,7 miliar.
Ahli waris para korban tersebut tinggal di berbagai daerah, sehingga yang hadir dalam penyerahan klaim kali ini hanya ahli waris 3 peserta, menyusul ahli waris Almarhum Alfian Septiyanyo dan ahli waris Almarhum Edy Haryani yang sebelumnya sudah menerima pembayaran klaim.
Sedangkan 5 peserta lain yang klaimnya segera dibayarkan masing-masing atas nama Almarhum Indarrobit Afnani asal Jember, Almarhum Kenedi asal Sulbar, Almarhum M.Fathir Maulana Satria asal Makassar, Almarhum Reynaldo Mangenrongkonda asal Manado, dan Almarhum Wagirin asal Purbalingga.
Baca juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan
Sebagaimana telah diberitakan, KM Teman Niaga berangkat dari Pelabuhan Tarjun, Kalimantan Selatan, 21 Agustus 2022, menuju Waikelo, Nusa Tenggara Timur. Kapal cargo dengan 1 nahkoda dan 14 ABK ini mengangkut muatan semen.
Saat mengarungi Selat Makassar, 22 Agustus 2022 menjelang petang, kapal milik PT Dua Berlian Perkasa ini dihantam gelombang setinggi 2 sampai 3 meter hingga akhirnya tenggelam. Empat ABK di antaranya berhasil selamat setelah ditolong kapal lain, sementara lainnya ditemukan telah meninggal dunia dan ada yang belum ditemukan.gan
Editor : Redaksi