MADIUN (Realita)- Program pavingisasi sepanjang 46 ribu meter persegi di Kota Madiun nyaris tuntas. Saat ini progresnya telah menyentuh 97,66 persen. Kekurangan progres ini bukan karena kendala material, namun masih menunggu landasan yang terlebih dulu dicor agar kualitas pemasangan pavingnya bagus.
Hal itu ditegaskan Walikota Madiun, Maidi saat menggelar monitoring dan evaluasi proyek strategis, salah satunya pavingisasi di gedung Graha Krida Praja, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
“Materialnya sudah siap semua. Karena landasannya kan perlu dicor, setelah itu baru bisa dipasang paving,” katanya.
Pavingisasi, lanjut Walikota, merupakan proyek strategis yang menjadi skala prioritas pemerintahannya ditahun ini. Bahkan proyek tersebut dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) kelurahan dalam kurun waktu dua bulan. Padahal seharusnya, butuh waktu enam tahun untuk menyelesaikan pavingisasi sepanjang 46 ribu meter persegi.
“Pavingisasi tahun ini tuntas. Proyek ini saya targetkan mencatatkan penghargaan di MURI. Makanya tanggal 10 Desember nanti MURI kesini. Insyaallah sudah tuntas semua,” ujarnya.
Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Dari hasil sidak yang dilakukan setiap hari, Maidi menilai dari sisi kualitas pemasangan paving sudah bagus meski dikerjakan secara mandiri oleh pokmas. Ia pun mengaku tak ada kecurangan yang dilakukan pokmas maupun pihak penyedia paving dalam pengerjaan proyek tersebut. Orang nomer satu di Kota Pendekar ini pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal.
“Saya terima kasih, tidak ada dusta. Mereka mungkin (pihak penyedia paving.red) takut karena dari awal saya sudah memberikan warning kalau tidak sesuai, ya tidak dibayar. Makanya semuanya saling menjaga untuk kebaikan bersama,” tuturnya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Seperti diketahui proyek pavingisasi sepanjang 46 ribu meter persegi itu sebelumnya dialokasikan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) pada APBD 2022 senilai Rp 7,4 miliar. Pekerjaannya pun merata di seluruh kelurahan. Pavingisasi tersebut merupakan program usulan warga melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) kelurahan maupun kecamatan. Pekerjaannya juga include dengan pemasangan kansteen (paving block).adv
Editor : Redaksi