Belum Ada Laporan Korban Jiwa Akibat Semeru

realita.co
Awan panas Semeru.

LUMAJANG - Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) tepat satu tahun bencana erupsi tahun 2021. PVMBG Badan Geologi pun menaikkan status Gunung Semeru dari siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) siang ini. BPBD Jatim memastikan hingga saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa maupun luka.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyatakan hingga saat ini dirinya belum menerima laporan korban luka atau jiwa dalam erupsi Semeru. Ia berharap semua masyarakat selamat, karena sudah memiliki pengalaman dengan erupsi tahun lalu.

"Insyaallah sampai saat ini masih belum ada korban jiwa dan mudah-mudahan dengan pengalaman yang dimiliki masyarakat dari kejadian sebelumnya semoga masyarakat lebih paham dan mengerti cara menyelamatkan diri serta bagaimana dan apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika terjadi erupsi," katanya,Minggu (4/12/2022).

Meski demikian dirinya tetap mengimbau masyarakat di radius tak aman Semeru memakai masker dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman sesuai dengan imbauan pemerintah dan BPBD setempat.

"Untuk saat ini baik BPBD Jatim, BPBD Kabupaten Lumajang, relawan maupun TNI dan Polri melakukan imbauan kepada masyarakat untuk 9 masker dan segera mengungsi ke tempat yang sudah ditentukan. Mengingat perkembangan dari Gunung Semeru terus naik," ujarnya.

Tempat pengungsian untuk warga juga telah disiapkan di sekolah, kelurahan dan lainnya. Namun jika jumlah pengungsi membludak, akan dibuatkan tempat pengungsian semi permanen. Jumlah pengungsi saat ini juga belum terlalu banyak.

"Tapi pergerakan terus untuk pengungsian. Kalau semakin tinggi aktivitas Gunung Semeru, maka akan terus jumlah pengungsian di tempat-tempat yang sudah ditentukan," katanya.

Sementara ini masih empat titik pengungsian. Nantinya akan berkembang sesuai dengan kondisi lapangan. Bantuan logistik juga telah dipersiapkan.

"Kami siapkan dan pastikan akan disusulkan jika di lapangan terjadi pengungsi. Kalau semakin banyak pengungsi semakin banyak logistik," jelasnya.

Gatot tidak bisa memastikan apakah erupsi Semeru tahun ini lebih parah atau tidak dibandingkan 4 Desember 2021. Pihaknya masih terus melihat perkembangannya.

"Saat ini tidak separah dulu. Tapi ini kondisinya terus kami update. Kalau bilang saat ini lebih parah tapi di akhir hasilnya berbeda. Saat ini kondisi terus bergerak," katanya.ik

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru