Terekam CCTV, Perampok Rumah Walikota Blitar Jalan Santai saat Beraksi

realita.co
Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono diwawancarai Tr, Jumat (16/12/2022).

BLITAR - Sebuah rekaman CCTV perampokan rumah dinas (rumdin) wali kota Blitar kembali beredar. Kali ini video memperlihatkan kawanan perampok memakai atribut Aparatus Sipil Negara (ASN).

Sebelum ini juga sudah beredar video detik-detik seorang pelaku membukakan pintu gerbang rumdin. Kemudian sebuah mobil Innova hitam berpelat merah memasuki halaman rumdin. Polisi menandaskan, jika itu merupakan rekaman video kedua CCTV Kominfo Pemkot Blitar.

Baca juga: Istri Pamer Rumah Mewah di TikTok, Sekeluarga Dirampok hingga Menewaskan Suami

Kali ini yang beredar di media sosial (medsos) adalah potongan video pertama yang terekam CCTV Kominfo Pemkot Blitar. Video yang diunggah akun HellBoy di TikTok itu menampilkan lima slide potongan rekaman CCTV. Slide pertama terekam pukul 03.04 WIB, tampak empat perampok berjalan memasuki halaman rumdin dengan santai. Slide kedua menampilkan ciri-ciri masing-masing pelaku.

Dinarasikan, pelaku 1 dan 2 memakai topi Korpri dan jaket berwarna kuning atau krem dengan Bendera Merah Putih di lengan kanan. Sedangkan pelaku 3 dan 4 juga bertopi warna gelap, memakai baju batik. Mereka semua memakai celana warna gelap.

Keempat pelaku diperkirakan punya tinggi badan di atas 165 CM, berbadan tegap, dan berambut cepak. Mereka naik mobil berpelat merah dengan nopol berhuruf depan AG. Namun soal pelat nomor ini, polisi sudah memastikan palsu.

"Nopolnya palsu. Kami sudah cek ke Kota Kediri. Sedangkan ciri-ciri fisik pelaku, kami sandingkan dengan DNA dan sidik jari yang tertinggal di lokasi. Saat ini sedang berproses untuk identifikasi dengan data yang terekam di Dukcapil," jelas Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono, Jumat (16/12/2022), dikutip dari detik.

Baca juga: WNA Rampok Mobil di Bali, Manfaatkan Kemacetan dan Ancam Korban dengan Pisau

Beberapa fakta yang terekam CCTV dalam barang bukti penyelidikan membuat asumsi adanya keterlibatan orang dalam. Seperti gerak-gerik mereka yang seakan sudah memahami situasi di lokasi, kondisi gerbang rumdin yang tidak terkunci, pelaku yang seakan sudah terbiasa membuka dan menutup gerbang, cara berjalan mereka yang santai dan atribut ASN yang mereka kenakan. Namun, polisi masih tidak mau berspekulasi.

"Dugaan keterlibatan orang dalam, kami belum bisa menyimpulkan. Yang jelas, aksi ini telah direncanakan secara matang," tandas Argo.

Sebanyak 30 saksi telah dimintai keterangan oleh polisi. Mereka sebagian besar ASN di jajaran Pemkot Blitar serta warga sekitar yang menolong korban. Argo menambahkan, video ketiga juga memberi petunjuk profil para pelaku. Dari video-video ini penyidik melakukan profiling untuk menentukan sasaran perburuan.

Baca juga: Pria Berkaos Polantas Rampok BRI Link di Riau, Uang Rp 72 Juta Raib

Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan perampok menyatroni rumdin wali Kota Blitar, Senin (12/12). Perampok melumpuhkan 3 petugas Satpol PP yang berjaga di pos. Setelah itu mereka masuk lewat pintu samping dan menggedor kamar Wali Kota Santoso.

Wali Kota Santoso dan istrinya kemudian disekap di kamar. Perampok juga sempat memukul dan menendang Wali Kota Santoso. Para pelaku menggondol uang Rp 400 juta dan perhiasan berharga.

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru