PONOROGO (Realita)- Aksi unjuk rasa terkait penyelesaian masalah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican Kecamatan Jenangan kembali terjadi. Kali ini, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Mrican melurug kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, Senin (20/03/2023).
Dengan mengendarai sepeda motor dan dua unit mobil, ratusan mahasiswa PMII dan Gapoktan Mrican ini menggelar unjuk rasa. Bahkan saat menggelar aksi di depan gedung DPRD ratusan masa nyaris terlibat adu jotos dengan petugas yang berjaga, lantaran berusaha merangsek masuk.
Baca juga: Buka TPST RDF, Bupati Ponorogo Ini Solusi Gunung Sampah Mrican
Aksi unjuk rasa kali ini, merupakan aksi kesekian kali PMII dan Gapoktan Mrican ini, untuk menagih janji terkait penyelesaian masalah sampah di TPA Mrican yang mencemari lingkungan dan areal persawahan warga Desa Mrican. Pasalnya, sejak menunggu 11 bulan lamanya, janji penyelesaian yang dijanjikan Pemkab dan DPRD tidak ada satupun dilakukan hingga saat ini.
Kordinator aksi Agus Mujriyanto mengatakan, aksi kali ini merupakan lanjutan aksi pada 1 April 2022 lalu. Pihaknya emosi lantaran solusi penyelesaian masalah sampah TPA Mrican tidak kunjung dilaksanakan.
Baca juga: Pelepasan Mahasiswa KKN Tematik ke-9 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
" Sudah 11 bulan kami menunggu, tapi tidak ada solusi yang dilakulan. TPA masih mencemari sawah dan lingkungan warga," ujar Ketua PMII Cabang Ponorogo ini.
Agus mengancam, akibat tidak adanya solusi dalam aksi ini maka PMII dibantu warga Mrican, akan memblokade jalan masuk ke TPA Mrican khusus untuk truk sampah.
Baca juga: Undip Buka Jalur Ujian Mandiri Program Sarjana
" Karena tidak ada solusi yang jelas, dan hanya perwakilan yang menemui kami, maka mulai besok kami akan memblokade jalan masuk TPA Mrican untuk truk sampah. Ya Dilarang masuk sampai April," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi