Gandeng Kaum Emak-Emak, TP-PKK Ponorogo Geliatkan Ekonomi Lokal Selama Ramadhan

realita.co
Ketua TP-PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko didampingi Wakil Bupati Lisdyarita saat meninjau pasar Ramadhan di Pudak.Foto: Zainul

PONOROGO (Realita)- Tingginya kebutuhan jelang lebaran, membuat Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahtraan Keluarga ( TP-PKK) Ponorogo berinovasi, untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat selama ramadhan. 

Bekerja sama dengan kader PKK desa, dan kaum ibu-ibu, organisasi kewanitaan Ponorogo menggelar pasar Ramadhan selama bulan suci Ramadhan ini. 

Baca juga: Perkuat Jaringan UMKM, 10 TP PKK Bakorwil 1 Madiun Jalin Komunikasi

Tak tanggung-tanggung, mulai dari hasil kerajinan tangan dan makanan olahan hasil karya ibu-ibu, diperjualbelikan dan selalu habis terjual. Akibat tingginya permintaan. 

Ketua TP-PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko mengatakan, program Pasar Ramadhan ini adalah jawaban dari sulitnya mencari tambahan pemasukan selama Ramadhan. 

" Alhamdulillah ramai, hampir semua desa yang kita kunjungi mengaku daganganya habis. Ini bisa menjadi inkam tambahan bagi ibu-ibu, dimana kita ketahui kebutuhan meningkat saat Ramadhan ini," ujarnya saat mengunjungi Pasar Ramadhan di Kecamatan Pudak, Minggu (02/04/2023).

Baca juga: Kunjungi Desa, Bupati Ponorogo dan TP-PKK Bagi-Bagi Buku Gratis

Susilowati berharap, ibu-ibu semakin kreatif lagi dan semangat dalam menggerakkan ekonomi lokal pasca pandemi dan menyambut lebaran ini. Sehingga inkam tambahan untuk mencukupi kebutuhan dapur dan uang saku keponakan untuk lebaran bisa tercukupi. 

" Semoga lebih ramai lagi dan beragam, serta laris manis. Sehingga ekonomi kita berputar dibawa," harapnya. 

Baca juga: Bupati Ponorogo Dorong Optimalisasi Komoditas Sayur dan Susu Pudak Lewat Circle-P

Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita yang ikut dalam kunjungan ini, meminta para ibu-ibu untuk memperhatikan kembali packaging dan rasa dari  makanan dan krajinan yang dijual. Ini penting karena menjadu faktor utama dalam jual beli, pun dengan harga jangan dipatok terlalu tinggi. 

" Kalau murah dan enak pasti pembeli banyak. Kita juga tentu akan bantu pemasaranya. Sehingga produk-produk ini tidak hanya beredar di dalam daerah saja, namun juga di luar daerah," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru