JERUSALEM- Kekuasaan Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel selama 12 tahun terakhir resmi berakhir pada Minggu (13/6).
Berakhirnya kekuasaan Netanyahu setelah parlemen menggelar voting terhadap pemerintahan baru yang diajukan oleh Naftali Bennett.
Baca juga: KTT Luar Biasa Arab-Islam Kecam Kejahatan Israel dan Dukung Kedaulatan Palestina
Naftali Bennett, merupakan tokoh sayap kiri sekaligus calon PM Israel baru. Ia juga merupakan mantan Menteri Pertahanan Israel.
Dikutip dari Reuters, Senin (14/6), Parlemen Israel menyetujui pemerintahan baru yang diajukan Naftali Bennett dengan suara tipis 60-59.
Dengan begitu, Bennett akan segera dilantik sebagai PM Israel baru tidak lama setelah voting. Pria 49 tahun itu akan menjabat hingga 2023 mendatang.
Baca juga: Dengan Alasan agar Tak Kena Tembakan, Netanyahu Usir Pasukan PBB
Netanyahu adalah PM Israel sejak 2009. Ia juga pernah menjabat PM Israel periode 1996 hingga 1999.
Sebelumnya, politikus Israel terus berupaya melengserkan Benjamin Netanyahu yang berkuasa terus menerus sebagai perdana menteri sejak 2009.
Baca juga: Netanyahu Tak Bakal Hentikan Perang
Mereka telah membentuk koalisi agar Netanyahu dan Partai Likud tidak bisa membentuk pemerintahan baru.
Pembentukan koalisi gabungan itu diresmikan dengan penandatanganan perjanjian koalisi antara Partai Arab-Israel dengan oposisi, Yesh Atid, pada Rabu (2/6) lalu.ran
Editor : Redaksi