Sambut Peringatan Hari Kartini 2023, Perempuan Lintas Agama Gelar Dialog dan Bagikan 750 Takjil

realita.co
dialog keagamaan dalam rangka peringatan Hari Kartini dan HUT Suara Perempuan Desa (SPD) ke 15 Kota Batu. Foto: Suprianto

BATU (Realita)- Sekitar 100 perempuan lintas agama dan kepercayaan mengikuti dialog keagamaan dalam rangka peringatan Hari Kartini dan HUT Suara Perempuan Desa (SPD) ke-15 Kota Batu, yang terlebih dahulu diawali pembagian Takjil gratis sebanyak 750 bungkus bagi penunggu pasien di RS Baptis dan RS Hasta Brata Bhayangkara Kota Batu.

Dialog lintas agama kali ini membahas terkait bagaimana perlindungan perempuan yang telah diatur dalam agama dan kita suci masing masing. Kegiatan ini berlangsung di perumahaan Panorama Kota Batu, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Aktor Senior Berikan Edukasi Film ke Siswa SMK Tamansiswa 1

Salma Safitri, Koordinator Sekolah  Srikandi Desa (SSD) di sela-sela kegiatan menyampaikan, bahwa salah satu perjuangan Kartini adalah mendidik perempuan menjadi cerdas, merdeka dari kebodohan. 

"Kita perlu mendidik anak bangsa untuk bangga pada perbedaan agama, keyakinan, suku, ras dan aliran politik dan lain sebagainya. Dengan demikian tidak menggunakannya untuk saling membenci, namun  saling mencintai dalam perbedaan," ungkap Salma Safitri.

Menurut, Salma Safitri, cinta terhadap sesama makhluk adalah puncak tertinggi atas implementasi keyakinan agama/kepercayaan.

Baca juga: Dirlantas Polda Metro Jaya Halau Aksi Mahasiswa

Di tempat yang sama Mianah, Ketua Suara Perempuan Desa (SPD) menyampaikan, Ramadhan merupakan bulan penuh Rahmat. Maka mengisi  Ramadhan dengan sedekah Takjil dan Dialog perempuan antar iman dapat merawat dan memperkuat  toleransi. kata perempuan asal Desa Sumberejo ini.  

Salah satu Biarawati SSpS dari Komunitas Syalom dan Komunitas St. Maria Batu menyampaikan, dengan adanya acara ini kita  bisa berbagi dengan sesama kita terutama mereka yg sedang sakit.

Baca juga: Peringati Hari Kartini, Sejumlah Polwan di Polrestabes Surabaya Kenakan Kebaya

"Semoga Inspirasi Iman Ibu Kita Kartini menjadi semakin terang bagi kesaksian kaum perempuan di mana kita berada. Habis Gelap Terbitlah Terang, mari kita merenungkan  lagu Ibu kita Kartini dengan penuh hikmat dan syukur," ungkapnya.

Selanjutnya, Bibit Sarmini mewakili  Komunitas Puan Hayat Penganut  Kepercayaan menyampaikan, dengan semangat melu cawe cawe cancut tali wanda, menjalin hubungan toleransi mewujudkan Memayu Hayuning Bawana.ton

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru