SURABAYA (Realita) - Dosen Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ini mengklaim metode pembuatan kompos organik temuannya lebih mudah dibandingkan yang pada umumnya.
Dr. Ir. Dwi Haryanta MS mengatakan, pembuatan kompos organik dengan metode d'Wijaya ini cukup mengumpulkan dedaunan di kantong jumbo, kemudian diberi larutan EM4, ditutup dan dibiarkan selama 90 hari.
Baca juga: Menwa 823 UWKS Gelar Khitan Ceria, Diikuti 56 Anak
"Jadi limbah daun yang mau dijadikan kompos tidak perlu dirajang dan diaduk, biarkan saja selama 90 hari sudah jadi kompos," ujar Dwi Haryanta saat mempraktekkan pembuatan kompos organik pada warga RW.VII Dukuh Menanggal, Kelurahan Gayungan, Surabaya, Minggu (14/5/2023).
Kegiatan ini dilakukan Dwi Haryanta bersama dua Dosen UWKS lainnya, Ir. Tatuk Tojibatus Sa'adah MP dan Ir Indarwati MS, dalam Program "Zero Waste Management". Dalam melaksanakan Pengabdian Masyarakat itu, ketiga dosen UWKS tersebut dibantu Kelompok B.5 Mahasiswa KKN UWKS.
Tidak hanya mengajari cara membuat kompos organik, untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan sampah dedaunan ini mereka juga memberi bantuan sejumlah tong dan kantong sampah beserta kerangkanya dari besi. Tong bertuliskan "tempat sampah daun, KKN UWKS 2023" ini untuk mengumpulkan sampah daun, dan kantong sampah untuk mengolah jadi kompos.
Baca juga: Cara Sukses dan Strategi Perang Konten Menjadi Spesialis Media Sosial
"Jadi sangat mudah sekali. Dengan kemudahan ini, harapan kami kampung ini tidak hanya bersih atau tidak ada sampah utamanya limbah dedaunan, tapi juga menjadi lebih hijau dan subur, karena limbahnya kita manfaatkan menjadi kompos organik," tandas Dwi.
Ketua RW.VII Dukuh Menanggal, Judiono, yang turut hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan, warganya menyambut baik program pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan dan pemanfaatan pupuk kompos ini. "Warga kami sangat senang. Karena, lingkungan rumah jadi bersih dan tanamannya pun tumbuh subur," ujar Judiono.
"Kami sangat berterimakasih pada UWKS. Kehadiran para dosen dan mahasiswa KKN UWKS telah membuat warga kami jadi sangat rajin bersih-bersih halaman rumah dan memupuk tanaman," ucapnya menambahkan.
Baca juga: Anda Mau Menabung Sampah, Begini Caranya
Akhmad Taufik, Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Kehumasan UWKS, mengatakan, RW.VII Dukuh Menanggal merupakan kampung ketiga yang telah mendapat edukasi pembuatan kompos metode d'Wijaya. Sebelumnya, hal yang sama juga telah dilakukan di antaranya di RW.02 Kalirungkut, Perumahan Rungkut Harapan, Surabaya.
Taufik menuturkan, pengabdian yang dilakukan dosen dan mahasiswa UWKS ini mampu mendorong lingkungan kampung-kampung teredukasi jadi lebih bersih dan hijau. Ia pun menambahkan, bagi warga kampung lain yang ingin mendapatkan ilmu pembuatan kompos bisa menghubungi pihaknya.gan
Editor : Redaksi