UWKS Ubah Limbah Perantingan Jadi Penunjang Ketahanan Pangan

SURABAYA (Realita)- Warga RW.02 Kalirungkut, Perumahan Rungkut Harapan, Surabaya, kini dapat mengatasi permasalahan sampah sampah perantingan. Lebih dari itu, hal yang dulu sering jadi sumber keributan antarwarga tersebut kini jadi sesuatu yang menghasilkan, tidak hanya untuk menyuburkan tanaman, tapi juga bisa dijual.

Hal tersebut diakui Bambang, Ketua RW setempat, di sela acara sosialisasi pengolahan sampah ramah lingkungan dan penyerahan bantuan perangkat pembuatan kompos dan bibit tanaman klengkeng new kristal dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) di Balai RW.02 Kalirungkut, Minggu (7/8/2022).

Baca Juga: Menwa 823 UWKS Gelar Khitan Ceria, Diikuti 56 Anak

Kegiatan bertajuk "Rumah Kompos Mandiri" tersebut digelar UWKS dalam rangka pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi untuk darma pengabdian pada masyarakat. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ini bekerjasama dengan Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM).

Dalam sosialisasi program yang juga sebagai kegiatan Kampus Merdeka ini UWKS menerjunkan Dosen Fakultas Pertanian Dr Ir Dwi Haryanta MS dengan didampingi dua dosen lainnya, Dr Ir Fungki Sri Rejeki MP dan Dr Ir Endang Retno Wedowati MT.

Dwi dari Prodi Agro Tehnologi menjelaskan tentang tehnik pengomposan dan tehnik pemanfaatan budi daya tanaman, sedangkan Fungki serta Retno dari Prodi Tehnologi Industri berperan membuat suatu unit usaha dari kompos.

Dwi mengatakan, kompos produksi pengolahan limbah perantingan (daun pepohonan) ini selain untuk menyuburkan tanaman warga RW setempat juga bisa dijual. Kalau program penjualan kompos ini berjalan, maka akan dibentuk UMKM. 

Baca Juga: Cara Sukses dan Strategi Perang Konten Menjadi Spesialis Media Sosial

Menurut Dwi, kerjasama pembuatan kompos di RW.02 Kalirungkut ini telah berjalan sekitar setahun, dan telah menghasilkan kompos yang baru cukup untuk tanaman warga setempat, belum sampai dijual. Dia menambahkan, pengolahan limbah perantingan untuk kompos seperti ini juga telah dilaksanakan UWKS di Kelurahan Jambangan, Surabaya.

"Harapan kami kegiatan pengolahan limbah perantingan untuk kompos ini bisa berkelanjutan di RW.02 Kalirungkut dan bisa ditularkan di kampung-kampung lain," ucap Dwi.

Menurutnya, program pengolahan limbah perantingan yang juga bisa dicampur dengan sampah rumah tangga ini bisa mengembangkan Program Pemkot Surabaya yang selama ini hanya Green and Clean menjadi Green, Clean dan Productif. 

Baca Juga: UWKS Wisuda 454 Wisudawan, Siap Go Internasional

"Jadi ada produknya berupa hasil dari tanaman. Dan ini menjadi lebih bagus lagi dalam rangka menunjang ketahanan pangan, bukan berupa padi tapi berupa buah-buahan dan sayuran," tandas Dosen Fakultas Pertanian UWKS ini.

Sementara itu Bambang menyampaikan terimakasih atas keseriusan UWKS  dalam membantu mengatasi permasalahan limbah perantingan menjadi sesuatu yang menghasilkan. 

"Dulu kami kesulitan mengatasi permasalahan limbah dedaunan ini. Cari tempat pembuangan sulit, dibakar pun diprotes warga. Namun setelah ada petunjuk dari para dosen UWKS, permasalahan tersebut teratasi, bahkan menghasilkan kompos yang cukup bermanfaat," kata Ketua RW.02 Kalirungkut ini.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru