MADIUN (Realita) - Realisasi investasi di Kota Madiun semakin tahun menunjukkan progres positif. Dari data yang disuguhkan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun tercatat hingga akhir bulan April 2023 ini saja mencapai Rp 80 miliar.
Sekda Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto mengatakan, Kota Madiun dianggap sangat berpotensi untuk berkembang. Selain lokasinya strategis, juga banyaknya obyek wisata buatan yang dibangun pemkot. Sehingga membuat para investor dengan senang hati berinvestasi di Kota Madiun. Dampaknya, sektor ekonomi mulai menggeliat beberapa tahun terakhir ini.
Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
“Kita sudah punya potensi, kita punya daya tarik untuk mendatangkan masyarakat ke sini. Kita harapkan akan berdampak pada ekonomi masyarakat Kota Madiun,” katanya.
Tingginya investasi di Kota Madiun, lanjut Soeko bergantung pada banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Kota Pendekar. Terbukti, pesatnya pembangunan yang dirintis pemkot, mendulang nilai investasi lebih Rp 200 miliar di tahun 2022 lalu. Karena itu, Soeko menekankan pentingnya kemudahan perizinan, agar nilai investasi di Kota Madiun terus terkerek naik.
Baca juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?
"Kemudahan perizinan berdampak pada investor," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Madiun, Rully Dwi Ratnawati mengatakan, berkaca tahun lalu, realisasi investasi melampaui target. Dari Rp193 miliar, tercapai Rp214 miliar.
Baca juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM
Karena itu ia optimis tahun ini target yang dibebankan pemkot ke DPMPTSP sebesar Rp194 miliar dapat terpenuhi. Investasi terbanyak, kata Rully disumbang dari sektor perdagangan, perhotelan, dan jasa.
“Upaya kita ya tentunya rutin menggelar sosialisasi, melakukan pendampingan, kemudian kita terjun ke kelurahan-kelurahan, dan perizinan dipermudah dengan adanya aplikasi bisa untuk konsultasi. Jadi nggak perlu datang ke kantor dari rumah pun bisa,” ujarnya.adv
Editor : Redaksi