JENEPONTO – Belum lama ini warga di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan digemparkan dengan matahari yang terbit dari utara, kegemparan juga terjadi di media sosial setelah sebuah video diunggah.
Dalam video tersebut tampak perekam video mengarahkan kameranya ke arah matahari yang disebutnya terbit dari arah utara.
Baca juga: PANAS! Matahari Bikinan China Capai 120 Juta Derajat Celcius
Pria itu mengaku belum pernah melihat keanehan seperti itu sebelumnya.
Peristiwa tersebut direkam di MAN Binamu, Kabupaten Jeneponto pada Kamis (17/6/2021).
Ia mengaku menyaksikan keanehan tersebut pada pukul 08.00 WITA.
"Sekarang baru menjelang jam 8 matahari sudah berada pada posisi utara,” kata pria tersebut sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari kanal YouTube Miftah’s TV.
Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar akhirnya angkat bicara mengenai peristiwa yang terjadi dalam video tersebut.
BMKG menyebut hakikatnya matahari tetap terbit dari arah timur, namun ketika bergerak ke arah barat matahari condong di sisi utara.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Hari Ini, Begini Waktu dan Wilayahnya
BMKG juga membenarkan bahwa posisi matahari saat itu memang berada di sisi utara tidak tepat pada garis khatulistiwa.
Hal ini wajar jika masyarakat menganggap matahari terbit dari utara, sejatinya matahari tetap terbit dari arah timur.
Peristiwa itu memang rutin terjadi setiap tahun, dimulai dari Bulan Maret, puncaknya pada Bulan Juni dan berakhir pada Bulan September.
Pada Bulan September hingga Desember, matahari bergerak perlahan ke sisi selatan khatulistiwa.
Baca juga: Pas Waisak, Bakal Terjadi Gerhana Bulan Total
Kemudian pada Bulan Desember hingga Maret matahari bergerak ke arah barat dengan posisi melewati garis khatulistiwa.
Hal itu adalah hal yang wajar dan disebut Gerak Semu Matahari (GSM).
GSM ini lumrah terjadi setiap tahunnya, fenomena ini terjadi seakan matahari bergeser ke arah selatan atau utara.
BMKG juga menghimbau agar masyarakat tidak panik, karena peristiwa tersebut adalah hal yang lumrah dan tidak hanya terjadi di Jeneponto melainkan juga terjadi ditempat lain.
Editor : Redaksi