Diduga Bermotif Utang Piutang, Influencer Terkenal Ditembak lalu Mayatnya Dimutilasi

realita.co
Fernando Perez Algaba. Foto:IG Fernando Perez Algaba,

BUENOS AIRES- Fernando Perez Algaba, seorang influencer kripto populer dari Argentina, ditemukan tewas mengenaskan. Polisi menemukan jasad Perez di dalam tas dekat sungai di Ingeniero Budge, Buenos Aires.

Fernando Perez Algaba berada di Argentina setidaknya selama seminggu. Tempat tinggalnya selama ini adalah di Barcelona.

Influencer yang kerap memamerkan gaya hidup mewah pada hampir satu juta pengikut di Instagram itu dilaporkan hilang sejak 19 Juli silam. Saat itu, dia tidak mengembalikan kunci apartemen yang disewanya.

Menurut laporan, saat itu anak- anak yang sedang bermain di lapangan bola melihat sebuah koper merah dekat sungai. Ketika polisi menyelidikinya, mereka menemukan bagian tubuh terpotong-potong yang diidentifikasi sebagai Perez karena tatonya.

Polisi juga menemukan sisa tubuh pria berusia 41 tahun itu di tas lain. Hasil otopsi mengungkap dia meninggal akibat tembakan sebelum tubuhnya dimutilasi, yang kemungkinan dilakukan pembunuh profesional.

Polisi telah menangkap seorang tersangka. Motif di balik pembunuhan itu belum jelas, tapi pihak berwenang menduga influencer itu dibunuh terkait hutang yang besar.

Saudaranya yang bernama Rodolfo menyebut Algaba memang mengalami masalah keuangan seiring jatuhnya nilai mata uang kripto dan hutang pajak di Argentina.

Perez suka memamerkan gaya hidup mewah dan mengklaim berjuang dari nol. la mendirikan perusahaan sewa mobil dan jet ski mewah di Miami sebelum pindah ke Barcelona. LaluA Igaba terlibat dalam perdagangan mata uang kripto dari sebuah kantor di Buenos Aires dengan sekitar 25 karyawan.

Namun Algaba meninggalkan catatan di ponselnya yang mengklaim dia kehilangan banyak uang karena berinvestasi di kripto. Algaba juga dilaporkan berhutang pada sebuah geng kejam di Argentina.

Saudaranya Rodolfo menyebut Algaba hanya pengusaha mobil biasa saja yang kurang beruntung di dunia kripto. Ia juga mendapat warisan sebagai modal usaha. Rodolfo berharap pihak berwenang dapat menangkap pembunuh saudaranya.

"Saya sudah di sini selama tiga hari dan hampir tidak tidur, berpikir bagaimana ini bisa terjadi. Tapi saya tidak akan duduk diam, saya takkan melakukan keadilan dengan tangan sendiri, tapi saya berharap keadilan akan ditegakkan," katanya.

Baca juga: Tukang Pijat Mutilasi Pengusaha Kafe Asal Surabaya, Diduga Istri Tersangka Terlibat

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru