BATU (Realita)- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Batu menyampaikan permohonan maaf kepada warga Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo Kota Batu terkait penanganan sampah yang masih belum bisa terealisasi sampai saat ini.
Hal ini disampaikan Kadis DLH Kota Batu, Aries Setiawan dalam sesi dialog bersama puluhan warga terdampak yang dihadiri, Kades Tlekung, Kapolsek Junrejo dan Danramil bertempat di lokasi TPA Tlekung Kota Batu, Jumat (28/7/2023)
Baca juga: Kades Tulungrejo Kota Batu, Suliono Raih Penghargaan sebagai Desa Terbaik I Nasional 2024
Pihaknya pun meminta dibantu untuk mencarikan solusi bagaimana persoalan pengolahan sampah di TPA Tlekung bisa terkelola dengan baik untuk kepentingan Kota Batu.
"Kami secara pribadi ini salah kami, salah pemerintah daerah dan salah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu. Kami berusaha agar memaksimalkan untuk mengatasi persoalan yang ada di TPA Tlekung dan kami tidak diam mohon dicek," ujar Aries.
Baca juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren
Menanggapi pemaparan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu terkait penanganan sampah, salah satu warga Desa Tlekung bernama Syamsul Arifin berbalik bertanya kenapa pihak DLH malah mengeluh meminta solus kepada warga Desa Tlekung. Terang Syamsul.
"Justru kami dikumpulkan di sini, warga itu mengeluh untuk mencari solusi terhadap persoalan penanganan sampah kok kadisnya malah minta solusi, ini ketemunya dimana, kan repot kita," kata Syamsul.
Baca juga: World Clean Up Day, Bupati Giri dan Belasan Ribu Pelajar Ponorogo Gelar Aksi Pungut Sampan
Lebih lanjut, Syamsul Arifin menyampaikan warga ini mengeluh tentang keberadaan TPA, bagaimana pengelolanya, SOP nya, termasuk janji-janji dari TPA Tlekung kepada warga kok malah ini menceritakan tentang Kadis DLH tentang pekerjaanya banyak.
" Sudah saya sampaikan sampah itu bukan permasalahan warga Tlekung saja tapi semua warga se-Kota Batu. Saya berikan solusi untuk itu, apa perlu kita kumpulkan para pengusaha dan kepala desa se-Kota Batu di ajak ngobrol bareng untuk berpikir terkait sampah. Solusinya yaitu dana desa juga cukup besar bisa dimangfaatkan untuk penanganan sampah," pungkas Syamsul.ton
Editor : Redaksi