Tembok Pagar Ancam Nyawa Warga, RSUD Ponorogo Tutup Mata

realita.co
Salah satu warga menunjukkan lokasi tembok pagar milik RSUD yang doyong dan terancam ambruk. Foto: zainul

PONOROGO (Realita)- Warga Kelurahan Paju Kecamatan Ponorogo yang tinggal di sisi Utara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo resah. 

Pasalnya, tembok pagar milik rumah sakit plat merah setinggi 4 meter dan panjang 12 meter itu, kondisinya kini doyong dan nyaris ambruk ke permukiman. Bahkan, saat ini sambungan cor tembok telah terlepas. Takut ambruk dan menimpa pengguna jalan saat melintas, warga pun berinisiatif memberi papan peringatan di lokasi tersebut. 

Baca juga: Tembok SMK Negeri 1 Roboh, 3 Anak Tewas

 

Warga sekitar Supari (67) mengatakan, doyong nya pagar milik Badan Layanan Usaha Milik Daerah ( BLUD) Pemkan Ponorogo ini telah terjadi sejak 5 bulan lalu, tak hanya satu titik tembok pagar yang nyaris ambruk, sedikitnya ada 3 titik tembok pagar RSUD yang kondisinya doyong. 

 

" Sudah 5 bulan lalu. Doyong dan mau ambruk ke jalan Altras Kelurahan Paju ini. Ada 3 titik, yang di belakang itu juga sudah mau ambruk, petani sini tidak berani ke sawah gara-gara itu. Warga sini cemas dan resah," ujarnya, Senin (07/08/2023). 

 

Baca juga: Rumah Roboh Milik Warga di Bagendung, 6 Tahun Terbengkalai

Supari menambahkan, pihaknya sedikitnya telah 3 kali melaporkan tembok pagar RSUD doyong dan sewaktu-waktu bisa ambruk ke permukiman. Namun hingga kini keluhan masyarakat tidak digubris pihak rumah sakit. Bahkan, ia menyebut warga yang bekerja di rumah sakit itu akan dipecat bila nekat melakukan unjuk rasa. 

 

" Sudah 3 kali pertemuan tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut. Padahal jalan ini selalu ramai, dan bila pagi banyak diliwati anak sekolah. Warga kita yang kerja di sana juga diancam akan dipecat, bila kita unjuk rasa masalah ini," ungkap warga yang rumahnya tepat di depan pagar RSUD ini. 

Baca juga: Keluarga Bocah yang Tewas Tertimpa Tembok saat Wudhu, Cabut Laporan

 

Sementara itu, Humas RSUD dr Harjono Ponorogo Wiwik Widiyati Madrim berdalih, pihaknya telah mendengar laporan terkait doyongnya tembok pagar rumah sakit di sisi utara dan barat tersebut. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan tembok yang dibangun tahun 2008 lalu itu akan diperbaiki.

" Itu juga menjadi perhatian kami. Sudah kami rencanakan, tahun depan. Tapi kita minta doanya semoga bisa secepatnya, karen anggaran itu kalau di dalam pemerintahan harus dengan perencanaan," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru