PONOROGO (Realita)- Suasana lokasi tes perangkat desa Tegalombo Kecamatan Kauman di Kampus UNSURI Ponorogo mendadak tegang. Ini setelah sejumlah pemuda melabrak panitia seleksi.
Kejadian ini terjadi pada, Rabu (06/09/2023) kemarin siang. 4 orang pemuda yang diantaranya merupakan peserta tes calon perangkat Desa Tegalombo, menuntut panitia tes untuk membatalkan tes perangkat desa ini. Mereka menudung tes yang digelar itu tidak fair dan penuh Kolusi dan Nipotisemi.
Baca juga: Teguh Ariyanto S.H, M.H, Mulai Melirik Kasus Ujian Perades Tahun 2023
" Kami minta tes ini dibatalkan, tidak fair tes ini. Karena ada peserta yang diintervensi pejabat agar tidak boleh ikut tes," ujar salah sato tokoh pemuda Desa Tegalombo Muchamad Usup.
Usup mengungkapkan kasus ini berawal pada tiga hari lalu, sebelum tes perangkat Desa Tegalombo digelar. Salah satu pejabat aktif di lingkup Pemkab Ponorogo tiba-tiba mendatangi Deni Agus Prabowo salah satu peserta tes perangkat, sembari mengancam bahwa kendati ia ikut tes namun tidak akan lulus. Belakangan diketahui, salah satu kerabat dari pejabat tersebut juga ikut tes perangkat desa.
" Sangat tidak fair. Ini sudah dikondisikan tes ini. Kenapa belum ikit tes kok sudah didatangi, dan bilang kamu tidak akan lulus walau ikut tes. Maksudnya apa," ungkapnya.
Baca juga: Hebat, 6 Remaja Ponorogo Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Jatim 2023
Usup mengaku akibat dugaan intervensi dari oknum pejabat itu, mental Deni down dan memilih enggan mengikuti tes di Unsuri.
" Ya percuma kalau ikut tes, pasto gak lulusnya. Tes ini cuman formalitas dan dikondisikan," bebernya.
Sementara itu, Ketua panitia seleksi perangkat Desa Tegalombo, Saudi mengatakan, apa yang dipersoalkan warga salah sasaran dan kurang prosedural. Pasalnya, pada masa sanggah 3 hari, tidak ada warga atau peserta tes yang komplain. Terlebih tuntutan ini harusnya disampaikan kepada Panwas seleksi bukan panitia pelaksana.
" Jadi salah sasaran dan salah alamat. Kurang prosedural juga. Yang dipersoalkan itu adalah pribadi oknum pejabat yang mendatangi peserta dan diduga melakukan intervensi. Itu diluar panitia juga. Harusnya itu ke Panwas bukan ke kami," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi