JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung mengaku telah ditolak di beberapa kampus imbas dari kasus dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjeratnya.
Rocky Gerung pun menyayangkan atas sikap dari pihak kampus, baik rektor maupun penanggung jawab yang telah memboikotnya itu.
Baca juga: Rocky Gerung Berpotensi Menang di Pilgub Sulut
"Saya ditolak di mana-mana karena dianggap saya punya kasus dengan negara, dengan Pak Jokowi, di Surabaya ditolak, di Jogja juga ditolak beberapa lembaga," ungkap Rocky Gerung.
"Padahal sebenarnya mahasiswa mengundang saya untuk meminta keterangan apa sebetulnya isi dari Omnibus Law dan IKN itu, termasuk apa yang saya kritik kan," sambungnya.
Mantan dosen Universitas Indonesia itu menambahkan jika rektor tak sependapat dengannya maka bukan berarti harus menolaknya.
"Jadi justru kalau rektor-rektor ini tidak sepakat dengan pikiran saya ya datang ke forum saya supaya bantah saya, bukan menolak pikiran saya. Jadi bagi para mahasiswa merasa bahwa kasus saya ini dikait-kaitkan dengan politik sehingga imbasnya juga sampai di kampus, kan kasihan para mahasiswa yang ingin dapat kuliah saya," tuturnya.
"Tapi oleh rektor bilang "Pak Rocky lagi diperiksa di Bareskrim tuh, jadi kami larang" dalam urusan apa, kan saya belum dapat ketetapan hukum bahwa saya berbuat kriminal, kenapa saya dilarang, itu konyolnya di situ, temen-teman rektor ini, atau dekan atau mereka yang bertanggung untuk melarang ceramah saya di kampus-kampus," tuturnya lagi.
Penolakan itu pun sempat ia rasakan di Universitas Lampung (Unila) belum lama ini.
Baca juga: Hasto Puji Rocky Gerung soal 'Bajingan Tolol' dan Ajak Jumhur-Syahganda Jadi Kader PDIP
Namun meski ditolak, ia tetap datang ke Lampung untuk menyapa para mahasiswa di luar kampus.
"Konyol juga dekan menolak padahal pikirannya yang sama bisa dilakukan di sudut-sudut kota Lampung dan pasti pers juga akan meliput itu kan, itu berita buruk bagi Unila," kata dia.
"Bagaimana mungkin Unila, universitas yang harusnya menapis pikiran melakukan debat argumentatif, justru menolak saya, kan ajaib, rektor bilang bahwa Rocky Gerung lagi berpekara karena itu nggak boleh masuk," tambahnya.
Baca juga: PDIP Cabut Laporan "Bajingan Tolol", Rocky Gerung: Lebih Baik Telat daripada Dungu
Menurut Rocky, pihak mahasiswa tentu ingin mengetahui lebih banyak soal perkara yang tengah dihadapinya itu.
Editor : Redaksi