JAKARTA (Realita) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali menorehkan prestasi. Kali ini dapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
Penghargaan bergengsi tersebut diterima Corporate Secretary Bank Jatim Wioga Adhiarma Aji di Hotel Raffles Jakarta, Senin (6/11/2023) malam. Acara yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) ini diikuti 68 perusahaan dan organisasi dengan tema "Navigating the Path to Net Zero: Accelerating Climate Action In Asia".
Baca juga: Dukung Kemajuan UMKM, Bank Jatim Salurkan CSR ke Pemkab Pamekasan
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, awarding ASRRAT merupakan pemeringkatan bagi perusahaan Indonesia dan negara Asia lain yang konsisten melaksanakan Sustainable Development Goals (SDGs) core business atau proses bisnisnya.
”Kami tentu bangga atas prestasi ini. Sebab, ini menunjukkan bahwa laporan keberlanjutan Bank Jatim konsisten dalam berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami berharap penghargaan gold rank tersebut dapat menjadi motivasi Bank Jatim untuk mencapai target kinerja perusahaan,” lanjutnya.
Diutarakan, sampai bulan kesembilan di tahun 2023 ini kinerja Bank Jatim secara keseluruhan relatif memenuhi target. Antara lain asset tumbuh sebesar 8,69% (YoY) atau sebesar Rp107 triliun dengan kontribusi dari peningkatan asset produktif yaitu kepemilikan surat berharga yang naik 10,29% (YoY), penyaluran kredit tumbuh 12,61% (YoY), dan pengelolaan asset produktif perseroan menghasilkan pendapatan bunga yang tumbuh 3,8% (YoY) dengan laba bersih di September 2023 sebesar Rp 1,09 triliun.
Baca juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB
Selanjutnya, dari sisi kredit, selama Triwulan III tahun 2023 ini Bank Jatim berhasil mencatatkan peningkatan pertumbuhan kredit yang signifikan yakni 12,61% (YoY). Pertumbuhan tersebut di atas rata-rata pertumbuhan sektor industri perbankan per September yaitu di angka 8,96% (YoY). Pertumbuhan kredit tertinggi Bank Jatim terjadi pada sektor produktif (komersial & SME) sebesar 25,44 % (YoY) dan sektor konsumer sebesar 4,74% (YoY).
Sementara itu, Ketua NCCR Dr. Ali Darwin mengapresiasi para peserta ASRRAT 2023. ”Dedikasi perusahaan dan organisasi terhadap transparansi dan akuntabilitas serta inisiatifnya untuk mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan sosial sangatlah menginspirasi," ujarnya.
"Laporan keberlanjutan telah memberikan wawasan berharga mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial. Hal ini juga berfungsi sebagai road map untuk diikuti oleh bisnis dan organisasi lain,” lanjut dia.
Baca juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Juri ASRRAT 2023 Prof. Irwan Adi Ekaputra juga menyampaikan, ASRRAT 2023 mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Pesertanya tidak hanya dari Indonesia saja, tetapi juga dari Bangladesh, Filipina, Australia, dan Rusia.
”Hal ini sungguh menggembirakan, karena menandakan ada peningkatan komitmen dan dedikasi organisasi-organisasi di dunia menuju upaya keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab,” tutupnya. gan
Editor : Redaksi