JAKARTA- Pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi tidak akan terwujud sebelum pemilu dan pilpres 2024.
Bahkan sudah ada pernyataan dari Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto yang menyatakan pertemuan Mega dan Jokowi terjadi jika Ganjar-Mahfud menang Pilpres 2024.
Baca juga: Puti Guntur Soekarno Konsisten Bangun Generasi Milenial Berlandaskan Ideologi Bangsa
Politikus PDIP Masinton Pasaribu seperti membenarkan Andi Widjajanto bahwa pertemuan keduanya tak mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Alasannya karena kesibukan masing-masing. Megawati sebagai Ketum PDIP sibuk kampanye sementara Jokowi sudah memperlihatkan keberpihakannya kepada Paslon Prabowo-Gibran.
"Pak Jokowi pastinya sedang fokus konsentrasi memenangkan putra sulungnya yang sedang berkontestasi sebagai cawapres," kata Masinton.
Sama halnya dengan Jokowi, Masinton menyatakan Megawati juga fokus untuk membawa PDIP memenangkan Pemilu dan Ganjar-Mahfud.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Dampingi Presiden Joko Widodo Cek Harga di Pasar Dukuh Kupang
"Begitupun Bu Mega aktif dan fokus bergerak mengarahkan seluruh energi dan pergerakan kader-kader partai bergotong-royong bahu-membahu bersama rakyat berjuang memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud," ujar Masinton lagi.
Selain itu, Masinton menyebut Jokowi maupun Megawati memiliki waktu yang terbatas di masa kampanye. Itu sebabnya keduanya tak ada waktu untuk bertemu.
"Tentunya dalam masa kampanye ini waktunya beliau-beliau tersebut sangat terbatas sekali," ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Eri Dampingi Presiden Jokowi Pantau Harga Pangan di Pasar Soponyono
Senada dengan Andi Widjajanto, Masinton menyebut pertemuan Megawati dan Jokowi bisa terjadi setelah Pemilu selesai.
Tak hanya itu, PDIP juga seperti memberikan syarat bahwa pertemuan juga terjadi karena Ganjar-Mahfud yang jadi pemenang Pilpres.
Sampai saat ini PDIP dan partai koalisi bersama Ganjar-Mahfud masih meyakini bisa memenangkan Pileg dan Pilpres 2024.ki
Editor : Redaksi