LAMONGAN (Realita) - Sejumlah Civitas akademika di Lamongan peduli terhadap pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dengan memberikan seruan dan himbauan Pemilu Damai di lingkungan kampus dan Masyarakat.
Hal ini seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, dengan melihat perkembangan politik sangat dinamis dan mengarah pada peningkatan eskalasi suhu politik nasional. Tentu hal ini akan berpotensi besar terjadinya polarisasi di Masyarakat yang dapat mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Pemuka Agama di Kota Batu Ucap Syukur Pemilu 2024 Berjalan Kondusif
Salah satunya disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), Abdul Aziz Alimu Hidayat, yang memberikan seruan dan himbauan mengajak kepada semua civitas akademika Universitas Muahmmadiyah Lamongan untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024 sesuai dengan hati Nurani.
"Mari, agar selalu dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mencitpakan kehidupan yang rukun, tenteram untuk Indonesia yang maju, berdaulat, adil dan Makmur, " tutur Abdul Azis Alimu Hidayat. Senin (05/02).
Senada, Rektor Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan, Nasihin Sumarjan, juga mengajak masyarakat menghormati perbedaan pilihan.
Baca juga: Pleno Rekapitulasi Pemilu Tingkat Kota Madiun Diwarnai Protes
"Kami mengajak semua civitas akademika serta semua masyarakat khususnya masyarakat Lamongan dan sekitarnya, untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu dengan menjaga kondusifitas yang aman dan damai, " tuturnya.
Selain itu dirinya juga menghimbau agar jangan ada provokasi. "Karena provokasi dapat memicu terjadinya perpecahan di Masyarakat, memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, mari kita ciptakan kehidupan yang rukun dan tenteram untuk Indonesia maju, berdaulat dan bermartabat, " pungkasnya.
Baca juga: Ahmad Labib Unggul, Golkar Amankan 1 Kursi DPR RI Dapil X Jatim
Lebih lanjut, Nasihin berharap pesta demokrasi tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan damai, semua pihak bisa menyambut pemilu dengan suka cita. "Dinamika politik yang terjadi saat ini tidak menjadi alasan untuk memecah belah kerukunan di antara sesama anak bangsa," lanjut Nasihin. Def
Editor : Redaksi