LUWUK - Untuk yang kesekian kalinya, kasus gantung diri menjelang lebaran terjadi di Luwuk Kabupaten Banggai.
Kali ini korbannya seorang ibu muda bernama Novita Daeng Bace (30), beralamat di salah satu rumah kontrakkan di Jalan RE Martadinata Kelurahan Karaton Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai pada Sabtu (06/04/2024) pukul 13.00 WITA.
Baca juga: Bertengkar dengan Pacar, Gadis 18 Tahun di Medan Gantung Diri di Kos
Saat itu kondisi mayat wanita berparas cantik itu sudah mengeluarkan bau busuk dan dikerumuni lalat.
Kronologis kejadian, Pada Selasa 2 April 2024, Ariyanto yang merupakan suami korban yang baru pulang melaut memberikan uang 500 ribu kepada korban untuk belanja baju lebaran dan bedak untuk istrinya.
Namun, istrinya itu sempat marah-marah karena uang yang diberikan hanya sedikit dan merasa tidak cukup.
Korban malah menuduh macam-macam ke suaminya itu dan sempat merajuk (ngambek).
Akibat pertengkaran itu, suami korban memilih meninggalkan istrinya itu dan kembali melaut dan tidak kembali lagi ke rumah.
Pada Kamis pagi tanggal 04 April 2024, paman korban Asman yang tinggal tidak jauh dengan kontrakkan korban mengaku masih melihat korban saat menjemur pakaian.
Dua hari menjelang atau pada Sabtu 06 April 2024 pukul 13.00 WITA, Asman melihat sudah banyak lalat hijau dan mencium bau bangkai dari depan rumah korban.
Kemudian saksi mengikuti arah dari lalat – lalat tersebut, dan melihat banyaknya lalat yang keluar masuk dari arah kamar korban.
Merasa curiga, ia pun membuka paksa pintu rumah korban yang terkunci bersama warga lainnya.
Setelah terbuka, ia mendapati Novita sudah meninggal dengan kondisi gantung diri dengan menggunakan kain jilbab pashmina berwarna hijau yang diikat dipalang ventilasi kamar.
Kondisi wanita cantik itu sudah sangat mengenaskan.
Baca juga: 4 Hari Tak Keluar Kamar, Mahasiswi Cantik Ditemukan Tewas Tergantung
Mayatnya membusuk dan bau, matanya melotot, lidah menjulur, dan pantatnya mengeluarkan tinja. Ada tumpukan bantal sebagai pijakan saat menggantung.
Kain yang digunakan untuk menjerat leher korban juga sudah mengendur karena tidak kuat menahan beban korban beberapa hari.
Setelah itu Asman dan warga langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.
Sekitar pukul 14.00 WITA, tim Inafis Polres Banggai datang untuk melakukan olah TKP.
Karena jasad korban sudah membusuk dan membengkak, diduga kejadian gantung diri itu terjadi sejak tiga hari sebelum ditemukan.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kejadian ini murni gantung diri.
Korban juga sempat mengunggah pesan terakhir berisi permintaan maaf di akun Facebook korban bernama "Novi Vita Bace".
Baca juga: Seorang Ibu dan Anak Tewas Bunuh Diri di Karawang, 1 Anak Lainnya Lolos
Di akun tiktoknya juga korban memberikan pesan bahwa dia ingin menyusul ibunya ke surga
Meski begitu, pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi.
Mereka menerima dengan ikhlas kejadian itu, yang ditandai dengan menandatangani surat pernyataan.
Jenazah korban tidak dimandikan langsung dimakamkan di Desa Boyou Kecamatan Luwuk Utara.
Kondisi di sekitar tempat tinggal korban juga semakin sepi dan mencekam.
Beberapa penghuni kos juga ikut pindah mengungsi ke tempat lain karena mereka merasa masih mencium bau busuk di sekitar rumah bekas korban gantung diri itu walaupun jenazahnya sudah dikebumikan.dr
Editor : Redaksi